Dinkes Tanjungpinang Himbau Masyarakat Cegah ISPA

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam menghimbau seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang agar mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Akan hal itu, masyarakat diharapkan menjaga lingkungan serta memperhatikan gizi.

ISPA itu merupakan virus yang memiliki andil besar dalam penularan. Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi faktor yang sebagian besar di luar kendali, ucap Rustam, Rabu (5/3) kepada IsuKepri.com.

Dia mengatakan, ISPA sering menyerang anak – anak, hal itu dikarenakan sistem pertahanan tubuh anak masih rendah.

“ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara, pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya,” katanya.

Rustam mengutarakan, bakteri dan virus yang menyebabkan ISPA tersebut, mudah menular dalam rumah yang ventilasi sirkulasi udaranya kurang terbuka, begitu juga dengan asap. Baik asap rokok maupun asap dari api hasil pembakaran. Selain itu orang bersin atau batuk tanpa menutup mulut dan hidung akan mudah menularkan kuman pada orang lain.

Untuk mencegah ISPA tersebut, sistem kekebalan tubuh harus ditingkatkan, mengingat penyakit ini sangat berkaitan dengan sistem imun. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan sangat rentan terhadap serangan ISPA. Kemudian keadaan gizi dan keadaan lingkungan, juga merupakan hal yang penting bagi pencegahan penyakit ISPA, paparnya.

Rustam mengatakan, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah ISPA terhadap anak, diantaranya dengan memberikan gizi yang cukup kepada anak atau dapat juga dengan melakukan imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuhnya.

Sedangkan, gejala ISPA itu bervariasi, mulai dari demam, nyeri tenggorokan, pilek dan hidung mampet, batuk kering dan gatal, batuk berdahak. ISPA yang berlanjut, bahkan bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia dengan gejala sesak napas, ujarnya.

Menurut Rustam, Dinkes Tanjungpinang tidak bisa secara langsung menekan angka penyakit tersebut. “Saat ini, Dinkes Tanjungpinang terus melakukan pembinaan petugas, monitoring pelaksanaan program serta memberikan dukungan logistik termasuk obat,” katanya.

Sementara, kata dia, sepanjang tahun 2013 lalu, penyakit yang tertinggi terserang penyakit ISPA di Kota Tanjungpinang, sebanyak 29.185 orang atau kasus.

“Penyakit yang tertinggi selama 2013 yaitu ISPA, diantara 10 penyakit yang lainnya,” katanya.

Sedangkan 9 kasus penyakit yang lainya, kata Rustam, yaitu Hipertensi 9925 kasus, Gastritis atau sakit perut sekitar 4.587 kasus, Inpeksi Pulpa 3.731 kasus, Inpeksi kulit 3.362 kasus, Diare 2.809 kasus, Diabetes 2.686 kasus, Tinggipitis radang 2.255 kasus, penyakit pada sistim otot 2.201 kasus dan kelainan dermatitis 1.439 kasus. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Saksi Akui Belum Terima Ganti Rugi Dari Pemprov

Read Next

Dua PTT Gunakan Sabu di Kamar Hotel Didakwa