Dinkes Kepri Himbau Masyarakat Waspada Demam Berdarah

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, mengimbau seluruh masyarakat Kepri agar tetap waspada terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), serta mencegahnya dengan cara menguras, menutup dan mengubur (3 M).

Hal itu, atas kondisi pergantian musim kemarau yang memasuki musim hujan saat ini. Tentu ada penyakit yang menyerang manusia. Seperti penyakit demam berdarah atau DBD, yang tentunya perlu diwaspadai karena penyakit ini tergolong berbahaya, ujar Sekretaris Dinkes Provinsi Kepri, H. Ludi Harman, Ahad (23/3).

Untuk itu, Ludi menyampaikan, ada cara pencegahanya demam berdarah tersebut, yakni dengan cara gerakan 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur.

“Konsep 3M ini merupakan langkah awal pencegahan berkembangnya bibit nyamuk DBD. Seperti menguras menutup rapat – rapat tempat – tempat penampungan air, serta menyingkirkan barang – barang bekas yang dapat menampung air hujan,” kata Ludi.

Konsep 3 M pertama untuk menguras pengertianya yaitu, menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi dan kolam. Sebab bisa mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk itu sendiri. Atau memasukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi atau kolam. Sebab ikan akan memakan jentik – jentik nyamuk.

Kemudian dengan cara menutup yaitu, menutup tempat – tempat penampungan air, jika setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan tempat air sebaiknya menutupnya agar nyamuk tidak bisa meletakan telurnya kedalam tempat penampungan air tersebut. Sebab nyamuk demam berdarah sangat menyukai air yang bening. Dan terakhir mengubur maksudnya, kuburlah barang – barang yang sudah tidak terpakai lagi, karena dapat memungkinkan terjadinya genangan air.

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit demam berdarah adalah penyakit demam akut yang diakibatkan oleh virus bernama virus dengue yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes.

Sedangkan kasus orang yang terinfeksi oleh jenis virus ini, salah satunya ditemukan di berbagai daerah tropis dan juga subtropis, apalagi jika keadaan lingkungan lembab seperti pada musim hujan.

Sementara gejala sakit demam berdarah yang biasanya timbul pada penyakit demam berdarah, pertama kepala terasa berat dan sakit, terutama bagian dahi, demam tinggi secara mendadak, terasa sakit bagian sendi dan juga tubuh, rasa mual dan bahkan muntah, wajah menjadi kemerahan. Timbulnya pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, dan bercak – bercak kemerahan pada tubuh. Serta penurunan kesadaran kulit yang terasa dingin, lembab pada daerah kaki dan tangan, gelisah, bibir menjadi kebiruan, anak menjadi lemah.

Akan hal itu, pertolongan pertama dapat melakukan pemeriksaan suhu tubuh pada penderita setiap hari, jika demam pada penderita lebih dari tiga hari segera kembali ke dokter.

Kemudian berikan asupan cairan yang cukup dengan banyak minum air agar tubuh tidak kekurangan air, istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh. Penderita tetap diawasi jangan sampai menimbulkan shok jika penderita shok ditandai dengan rasa mengantuk, lemas, pingsan dan rasa dingin pada kaki. Terus jika penderita semakin lemas, muntah, kesulitan makan dan juga kesulitan untuk minum maka penderita deman berdarah harus diberikan cairan dari dokter.

“Semoga imbauan ini bisa diterapkan oleh masyarakat, agar jangan terserang penyakit DBD ini,” ujarnya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Cabe dan Bawang Merah Turun, Pembeli Sepi

Read Next

Sebelum Pemilu, KPU Akan Musnahkan Surat Suara Berlebih