Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Dinas Tata Kota Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (Distako) Kota Tanjungpinang, Almazuar Amal menyampaikan, akan memberlakukan denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di Tanjungpinang.
Namun, sebelum memberlakukan denda itu pada tahun 2014 ini, tentunya dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dulu dan dimasukkan ke dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW),” kata Almazuar, Rabu (19/3).
Almazuar yang akrab disapa pak Wai ini mengatakan, sebelum membahas Ranperda tersebut, pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan rapat koordinasi bersama Wali Kota Tanjungpinang dan jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kantor Wali Kota Tanjungpinang, pada Senin (17/3) lalu.
Dalam rapat itu juga, dibahas permasalahan banjir. Hal itu, karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan di wilayahnya dan membuang sampah sembarangan. Sampah menumpuk menyebabkan banyak drainase tersumbat sehingga menyebabkan banjir saat hujan turun.
“Masalah banjir karena sampah ini, pengawasan semata – mata tidak bisa dilakukan oleh pemerintah, karena kita melihat banyak sampah botol plastik dan lainnya ada didalam drainase. Berarti kesadaran warga kita masih kurang,” ujar Pak Wai.
Begitu juga yang disampaikan Wali Kota Tanjungpinang dalam rapat kemarin. Pak Wai mengatakan, kegiatan kebersihan selalu rutin dilakukan oleh pemerintah. Akan tetapi, semakin rajin mobil mengambil sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah, semakin rajin pula masyarakat buang sampah sembarangan.
“Kedepan, kita tak akan ambil lagi sampah ditempat yang tidak kita kondisikan. Jadi, pengawasan itu dilakukan oleh perangkat RT, RW serta masyarakat juga ikut mengawasi,” katanya.
Rencananya, pola yang akan dibuat sesuai dengan peraturan yang sedang diprogres untuk kepentingan seluruh masyarakat agar Tanjungpinang bersih dan indah. (AFRIZAL)
