Asep Yakinkan Warga Tidak Jadi Pemilih Transaksional

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tanjungpinang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Tanjungpinang Timur dengan nomor urut 1 Drs. Asep Nana Suryana, meyakinkan puluhan warga Jalan Puskesmas RT 03/ RW 04, Kelurahan Melayu Kota Piring agar tidak menjadi pemilih transaksional atau memilih karena diberi uang.

Hal itu sangat berbahaya, dan bagi pemilih memang enak karena dapat uang. Tetapi, hal itu tidak menjamin aspirasi dapat terlaksana nantinya, ucap Asep dihadapan puluhan warga RT 03/ RW 04, Senin (3/3) malam di lapangan Badminton Jalan Puskesmas KM 7.

Selain itu, Asep mengatakan, saat ini merupakan masih tahap sosialisasi para caleg. Namun, tidak semua caleg bisa dapat hadir dalam sosialisasi ke lingkungan masyarakat.

Mungkin karena ada beberapa hal, atau berdasarkan informasi yang saya terima, caleg itu takut hadir karena permintaan warga seperti wanipiro dan permintaan lainnya, katanya.

Sementara, kata Asep, caleg itu wajib melakukan sosialisasi di lingkungan daerah pemilihannya, agar caleg itu dapat dikenal oleh calon pemilihnya.

Secara logika saja, apakah masyarakat mau memilih caleg yang tidak dikenali saat pencoblosan 9 April 2014 mendatang, dan hal itu tidak mungkin, ujar Asep.

Asep menjelaskan, dalam memilih itu apakah pemilih yang dipilih tersebut bisa amanah dan mendengarkan aspirasi pemilihnya ketika setelah dipilih.

Mudah – mudahan, setelah kita saling kenal dalam sosialisasi ini, tentu warga di Jalan Puskesmas ini tahu dengan wakilnya yang duduk di DPRD Kota Tanjungpinang jika sudah terpilih nanti, katanya.

Selain itu, Asep memberi penjelasan kepada puluhan warga Jalan Puskesmas terkait kertas surat suara dalam pemilu 9 April 2014 mendatang.

Dalam pemilu ini, kertas surat suara warna hijau itu untuk caleg DPRD Kota, kertas warna biru untuk DPRD Provinsi, kertas warna kuning untuk DPR RI, dan kertas warna merah untuk DPD RI, paparnya.

Sementara, kata Asep, caleg PDIP di dapil Tanjungpinang Timur terdapat 11 orang. Saya dipercayakan untuk menempati nomor urut 1 di dapil Tanjungpinang Timur ini, katanya.

Sedangkan, caleg PDIP untuk DPRD Provinsi Kepri dengan nomor urut 1 adalah Hj. Yuniarni Pustoko Weni, dan untuk caleg DPR RI nomor urut 1 Dwi Ria Latifa.

Bahkan, PDIP juga akan mencalonkan Jokowi sebagai Presiden RI. Namun, untuk mencalonkan Jokowi, PDIP harus menang. Jika masyarakat Kota Tanjungpinang menginginkan Jokowi jadi presiden. Tentu masyarakat harus memilih caleg PDIP, baik itu ditingkat DPRD Kota, DPRD Provinsi Kepri, dan DPR RI, ucap Asep.

Selain itu, Asep memberikan pemamahan kepada puluhan warga tentang caleg. Asep mengatakan, caleg itu ada tiga kategori, pertama caleg pengangguran dan ingin mencari pekerjaan di DPRD. Kedua caleg yang punya uang dan hanya mencari status di DPRD, dan yang ketiga caleg politisi.

Sedangkan, pemilih itu juga ada tiga kategori, pertama pemilih transaksional, kedua pemilih rasional, dan ketiga pemilih yang memiliki hubungan kedekatan, paparnya.

Akan hal itu, Asep menyampaikan, dalam memilih caleg diharapkan pemilih harus benar – benar memikirkan siapa caleg yang akan dipilih itu, dan jangan memikirkan uang yang diberikan caleg.

Dalam hal ini, saya hanya menyampaikan, dan mohon dukungannya. Selain itu saya ingin kita ada hubungan kedekatan yang panjang dan berkelanjutan. Saya mau, warga disini kompak dan jangan terpecah – pecah, katanya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Wawako Dukung Seminar Nasional Perbatasan

Read Next

Kuasa Hukum Mustaqim Minta BPK Periksa DPRD