200 PKL Ikuti Penyuluhan Keamanan Pangan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, menggelar penyuluhan keamanan pangan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) se – Kota Tanjungpinang, pada Rabu (12/3) di aula Embung Fatimah KM X Tanjungpinang. Penyuluhan kemanan pangan yang dibuka Wakil Wali Kota Tanjungpinang tersebut diikuti oleh 200 PKL dari berbagai lokasi di Tanjungpinang.

Hal itu juga, guna menjadikan para PKL mempunyai andil yang cukup untuk menunjang aktifitas perekonomian serta memberikan pemahaman tentang kesehatan makanan yang di sajikan.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.pd memberikan celemek kepada PKL sebagai tanda pembukaan acara.

Hal ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Tanjungpinang terhadap PKL. Saya berharap, celemek itu dapat dipakai setiap hari. Celemek yang diberikan ini, jangan disimpan saja, atau di gantung di dalam lemari, celemek ini merupakan indentitas bagi para pedagang dan memberikan kesan serta dampak yang positif bagi para pengunjung, selain itu dapat mencerminkan kebersihan yang merupakan daya tarik bagi konsumen, ucap Syahrul dihadapan seluruh pedagang yang hadir pada penyuluhan tersebut.

Wawako mengatakan, PKL mempunyai keterkaitan dengan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, para pengelola perlu mendapat perhatian, makanan yang dikelola harus lebih profesional dan higienis sehingga memberikan suguhan makanan yang sehat kepada masyarakat ataupun wisatawan.

Saya berharap, dengan sosialisasi ini, para pedagang mendapat bekal pengetahuan tentang bahan makanan yang aman dan mampu memgelola dagangannya secara sehat, untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masayarakat dan pedagang, mari kita bersama – sama mewujudkan Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini sebagai pusat wisata sehat yang menyajikan sajian sehat, ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, SKM, M.si mengatakan, seiring dengan banyaknya kejadian tentang keracunan pangan dan penyalahgunaan bahan pangan.

Kami dari Dinas Kesehatan perlu melindungi masyarakat dari pengaruh buruk akibat makanan yang kurang sehat, ucap Rustam.

Selain itu, kata dia, sosialisasi yang dilakukan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada para pedagang tentang produksi pangan yang sehat, penggunaan bahan pangan serta efek biologis dari bahan berbahaya.

Hal itu, agar kita dapat mengantisipasi datangnya penyakit akibat produk pangan yang tidak sehat, paparnya.

Ia mengatakan, penyuluhan yang dilaksanakan pihaknya tersebut berlangsung selama satu hari, dan diikuti sebanyak 200 pedagang kaki lima yang dimulai dari Ocean Corner, Anjung Cahaya, Melayu Square, Potong Lembu, KM 5 hingga KM 11.

Serta metode penyuluhan dengan ceramah, tanya jawab, dan pemutaran film cara produksi pangan, katanya.

Sementara, dalam acara itu juga dihadiri oleh Ketua GOW Kota Tanjungpinang, Juariah Syahrul, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Drs. Dimyath, M.Si, Kepala Badan POM Provinsi Kepri, Sub Bidang Kesehatan RI, serta para peserta sosialisai. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Kepercayaan Publik terhadap Caleg Perempuan Masih Minim

Read Next

DKP Kepri Gelar Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan