Batam, IsuKepri.com – Seorang penumpang yang tiba di Pelabuhan Domestik Punggur, Sagi (54) menilai tarif toilet di pelabuhan tersebut rancu. Pasalnya, tarif normal toilet itu sebelumnya Rp1000 dan berubah jadi Rp2000, kenaikan itu tariff itu dengan alasan ketersediaan air.
“Jika hanya buang air kecil biasanya, tarif toilet Rp1000, ketika saya bayar Rp1000, penjaga toiletnya minta nambah Rp1000 lagi, dengan alasan air di toilet tersebut dipasokkan dari pedagang di pelabuhan,” ujar Sagi, Ahad (2/2).
Kejanggalan tersebut ucapnya, jelas menimbulkan pertanyaan terhadap standart pelayanan di Pelabuhan Punggur.
“Bukan masalah nominalnya, tetapi bagaimana bisa fasilitas kenyamanan penumpang seperti toilet, apalagi di sarana umum seperti pelabuhan, bisa dikelola oleh pihak lain. Seharusnya, dikelola oleh pihak pelabuhan terkait,” paparnya.
Selain itu, toilet yang berada di pintu keluar kedatangan penumpang Pelabuhan Punggur tersebut, beralasan pasokan air, sehingga bisa menaikkan tarif.
“Kita berharap, pihak pengelola pelabuhan bisa memantau kembali fasilitas penunjang pelayanan di pelabuhan ini. Karena di tempat lain seperti bandara dan tempat umun lainnya, tidak seperti ini,” katanya.
Menurut Sagi, jika memang hal itu diizinkan dari pihak pelabuhan, tentunya ia tak keberatan. Tapi kalau memang tidak ada izin resmi, bagaimana standart pelayanan di pelabuhan tersebut. (SAUD MC)
