Majelis Kebangsaan Pancasila Jiwa Nusantara Tolak Demokrasi

IMG-20140215-WA033

Batam, Isukepri.com – Majelis Kebangsaan Pancasila Jiwa Nusantara menolak keras demokrasi sebagai asaz NKRI saat ini dan berkeinginan mengembalikan Indonesia kepada Pancasila. Menurut Slamet Soebijanto, pimpinan Majelis Kebangsaan Pancasila Jiwa Nusantara, Virus Demokrasi telah membuat bangsa ini berkotak-kotak dengan adanya partai politik.

“Perjalanan kami selama tiga tahun kebeberapa daerah Indonesia akhir – akhir ini membuat kami miris dengan berkibarnya bendera-bendera partai yang membuat bangsa ini berkotak-kotak. Bangsa ini hanya memiliki satu bendera yakni Merah Putih,” kata Slamet Soebijanto saatmemberikan amanat upacara yang digelar di lapangan parkir DPRD Kota Batam, Sabtu (15/2).

Slamet Soebijanto mengatakan Indonesia berasazkan kepada demokrasi yang merupakan budaya asing (Yunani) dengan mengedepankan kepentingan kelompok diatas kepentingan rakyat. Dirinya juga menjelaskan bahwa sistem demokrasi tidak sesuai dengan bangsa Indonesia, karena menggunakan partai politik yang selalu membicarakan untung dan rugi bukannya benar dan salah.

“NKRI berasaskan Pancasila, Bukan Berasaskan Demokrasi. Demokrasi hanya membuat bangsa ini berkotak-kotak demi kepentingan partai politik,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu juga Slamet Soebijanto menyerahkan pataka kepada Dedi Supriayadi sebagai pimpinan wilayah Kepulauan Riau. Upacara tersebut ditandai dengan Deklarasi Kebangsaan yang dipimpin langsung oleh Slamet Soebijanto dan diikuti oleh seluruh perserta upacara dari kalangan pelajar pramuka, mahasiswa, dan beberapa ormas kota Batam.

Anehnya, ditengah-tengah upacara deklarasi kebangsaan terebut tidak tampak satu pun anggota DPRD Kota Batam yang hadir, begitu juga dengan Walikota Batam dan wakil Walikota Batam, padahal upacara tersebut tepat digelar di depan kantor DPRD Kota Batam. ketika dikonfirmasi, Ketua Pelaksana Ayi Apriyanto mengatakan semua pihak telah diundang termasuk walikota Batam dan seluruh anggota DPRD kota Batam.

“Yang pasti kami sudah mengundang mereka, persoalan hadir dan tidak hadirnya itu kami kurang paham,” tutur Ayi. (IWAN/CR01)

suprapto

Read Previous

Akbar Tanjung Sebut PDIP Saingan Berat Golkar

Read Next

Wali Kota Hadiri Khataman Hadist di Masjid Hidayatullah