Kerupuk Ikan Boga-Rasa Tanjungpinang

Tanjungpinang, Isukepri.com – Kerupuk rasa ikan dengan nama Kerupuk Boga-Rasa, kata Bogarasa tersebut berasal dari bahasa Madura yang artinya “Kita Punya Rasa”, kini kerupuk ini tidak asing lagi bagi masyarakat Tanjungpinang – Bintan.

Hal ini diungkapkan oleh Rudi (17)pengelola kerupuk Boga-Rasa di Jalan lembah merpati, Kampung wono sari, Km 13 arah Kijang, Minggu (9/2).

“Boga Rasa dari bahasa kampung saya (Madura), atrinya kita punya rasa. Kami sudah di Tanjungpinang sejak 7 tahun lalu,” kata Rudi kepada Isukepri.com.

Rudi mengaku, mereka tidak memproduksi kerupuk dari bahan mentah, melainkan hanya menggoreng kerupuk kemudian dipacking dan menjualnya. Dalam sehari saja, mereka menggoreng 5 karung kerupuk mentah atau sama dengan 1,5 kuintal.

“Kerupuk kami dapatkan dari Surabaya dan Cirebon, disini kami hanya menggorengnya lantas memasarkan ke warung-warung termasuk di rumah makan,” lanjutnya.

Sebelum digoreng, Kerupuk harus di-Ovenkan dulu selama kurang lebih 2 Jam. Aktifitas ini dilakukan oleh 13 karyawan yang tidak lain adalah warga kampung Wonosari sendiri.

“2 orang menggoreng, 6 orang membungkus, dan 5 lainnya memasarkan kerupuk ke warung-warung dengan sepeda motor dan keranjang,” ternag Rudi.

Kerupuk dikemas dengan 2 ukuran, ukuran kecil dengan harga Rp1000 dan ukuran besar Rp 3000. Kerupuk yang didistribusikan ke warung-warung ini menurutnya hanya bertahan sampai dengan waktu 1 Minggu. Pendistribusiannya pun tidak hanya Tanjungpinang, Tanjunguban dan Kijang, kerupuk boga rasa juga hingga kepulau-pulau kecil di Kabupaten Bintan.

Sedikitnya 3 Dirijen minyak goreng dan 1/2 Pickup kayu bakar yang dihabiskan dalam penggorengan kerupuk, sementara untuk peng-Oven-annya menggunakan tabung gas 3 kg. (IWAN)

suprapto

Read Previous

Desa Toapaya Utara Gelar Jalan Santai

Read Next

HMI Batam Akan Lebih Dekat dengan Masyarakat