Kader HMI Batam Tersinggung, Dengar HMI Dilecehkan di Forum

Batam, Isukepri.com – Adri Wislawawan, Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Batam yang juga merupakan Ketua BEM STT Ibnu Sina Batam tersinggung, lantas ingin meminta klarifikasi kepada Khaeruddin Said yang tak lain adalah Ketua STAI Ibnu Sina terkait ucapannya yang memojokkan HMI saat memberikan sambutan di Forum Pelantikan DEMA STAI Ibnu Sina pada Kamis (20/2) di Aula Ibnu Sina Batam.

Berdasarkan rilis Adri yang diterima Redaksi Isukepri.com pada Jumat (21/2), Adri menilai Khaeruddin Said sudah merusak acara tersebut karena menyinggung Kader HMI yang saat itu hadir pada pelantikan dengan sapaan “Selamat datang HMI, yang alumninya dipenjara itu ya?”. Mendengar pernyataan tersebut, spontan Adri yang saat itu hadir memenuhi undangan tergugah lantas heran dengan statemen yang dilontarkan Ketua STAI Ibnu Sina didepan Forum Umum. Disaat yang sama juga, tamu undangan yang hadir ketika itu pun dibuatnya terkekeh-kekeh (tertawa) dengan pelecehan yang dilontarkannya kepada HMI.

Beruntung saat itu Ardi diredam oleh salah seorang kerabatnya Karim yang mengatakan tidak perlu ditanggapi didalam forum umum terkait pelecehan tersebut. Lantas Adri mengirim pers liris kepada media untuk meminta klarifikasi sapaan miringnya kepada HMI.

“Yang ingin saya pertanyakan adalah APA MAKSUD ANDA PAK? apa maksud anda menyatakan hal tsb. Di dlm forum sakral dan di dpn OKP2 lainnya? Alumni kami yg mana yg anda maksud? Dimana Etika Anda selaku Ketua STAI yg memakai label Islam di akhirnya membuat pernyataan tsb? Anda scra tdk langsung melecehkan HMI. Saya pribadi tdk akan membiarkan hal ini berlalu. Saya selaku Kader HMI tidak terima dgn pernyataan anda,” demikianlah isi rilis Adri yang diakhiri dengan kalimat “YAKUSA”.

Didalam pers liris yang dikirim, Adri sebagai kader HMI komisariat Ibnu Sina menyatakan sikap kepada Khaeruddin Said dengan tiga tuntutan. Pertama, Khaeruddin Said harus membuat klarifikasi kepada publik di media cetak lokal Batam mengenai prihal tersebut. Kedua, jika pernyataan sikap tidak direspon dalam jangka waktu 2×24 jam dari terbitnya pernyataan ini, maka Ardi sendiri selaku kader HMI akan meminta klarifikasi langsung kepada Khaeruddin Said melalui media cetak. Dan yang terakhir, Khaeruddin Said harus turun dari jabatannya sebagai Ketua STAI Ibnu Sina.

“sebab gelar S2 Anda ternyata tidak lebih hanya embel-embel saja, tidak mendarah daging terhadap kualitas dan etika pribadi Anda,” demikian akhir rilis Adri.

Saat dikonfirmasi Isukepri.com melalui nomor ponsel milik Adri, Adri membenarkan bahwa pers rilis yang Isukepri terima adalah memang tulisannya sendiri.

“Iya benar, itu tulisan saya. mau minta klarifikasi kepada Ketua STAI Ibnu Sina terkait statemennya,” kata Adri, Jumat (21/2).  (CR01)

suprapto

Read Previous

BKM Madani Terpilih Lakukan Penataan Kawasan

Read Next

Kundur Krisis BBM, Perhatian Pemkab Karimun Minim