Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) deportasi yang dititipkan di penampungan Transito KM 8 Tanjungpinang, terlibat perkelahian gara – gara ledekan ketika sarapan pagi, pada Jumat (28/2) sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Dimyath mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika mereka hendak sarapan pagi. Namun seorang TKI asal Aceh, Muntasir diledek oleh Sahi TKI asal Madura.
Hal itu juga, kata Dimyath, disampaikan oleh salah seorang pengurus TKI di Transito KM 8 Tanjungpinang, Kuswari. Ketika Muntasir hendak makan, dia mengeluhkan bau busuk dari kamar mandi. Saat itu juga, Sahi langsung menyambar dengan mengatakan disini lebih baik dibandingkan penampungan yang ada di Malaysia sebelum mereka datang ke penampungan.
“Masalahnya itu saja, jadi dia tidak terima dan sempat cekcok adu mulut, akhirnya kedua orang ini berkelahi adu fisik,” kata Dimyath.
Lalu mereka bisa dilerai setelah petugas penjaga datang ke lokasi dan memberikan arahan kepada mereka yang terlibat perkelahian.
“Kayaknya mereka sudah bertengkar sejak di Malaysia, dan sekarang ini puncaknya. Sani, Masanum dan Nur Alim sudah kita pindahkan ke RPTC yang ada di Senggarang. Mereka sengaja kita pisahkan, karena anak – anak ini masih terlihat keras,” ujar Dimyath.
Lalu Dimyath, memberikan pengarahan kepada TKI yang terlibat perkelaian supaya jangan ada perkelahian lagi di tempat penampungan tersebut. (AFRIZAL)
