• September 27, 2023

DKKPP Kota Selamatkan Bunga Dari Cuaca Ekstrim

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Tata Kota Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKKPP) Kota Tanjungpinang, mengambil puluhan bunga yang sudah dipajang pada ruas Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Merdeka Tanjungpinang. Hal itu guna menyelamatkan bunga agar tidak mati dari cuaca ekstrim saat ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Pemakaman DKKPP, Hamerudin, Kamis (13/2) menjelaskan, selama satu bulan terakhir, Kota Tanjungpinang tidak pernah di guyur hujan. Cuaca ekstrim juga membuat tumbuhan menjadi layu dan mati.

“Setelah dilakukan pemantauan selama satu minggu, ternyata bunga tersebut banyak yang mati. Akhirnya kita memilih untuk merawat bunga ini dikantor,” kata Hamerudin.

Dikantor DKKPP, sambung dia, bunga – bunga tersebut diletakkan di tempat khusus yang sudah disediakan. Petugas merawatnya dengan cara menyiram saat pagi dan sore hari. Daun – daun yang layu dibuang dan sekarang bunga tersebut sudah mulai hidup kembali.

“Kalau masih kita pajang, maka di ruas jalan itu akan mati, walaupun kita menyiramnya setiap pagi dan sore hari. Sekarang kondisi bunga tersebut digantung, kalau disiram pasti airnya cepat habis, kalau sekarang bunga itu kita letakan ditanah, dan masih bisa menyimpan air yang cukup,” ujarnya.

Sebelum mengambil bunga – bunga tersebut, petugas juga sudah melakukan penyiraman dengan menggunakan mobil tangki. Menurut Hamerudin, bukan bunga yang tergantung itu saja yang harus disiram, taman – taman di median jalan juga harus dirawat.

“Kalau sekarang bagaimana kita harus menyiramnya, untuk stok air saja susah karena musim kemarau. Belum lagi kita menyiram bunga – bunga di median jalan,” katanya.

Semenjak bunga itu dibawa ke kantor DKKPP, sekarang bunga tersebut sudah terlihat segar kembali. Bunga – bunga yang mati ditukar dengan bunga yang baru, sedangkan yang layu dirawat dan diberi pupuk dan perawatan yang maksimal hingga bunga itu tumbuh segar seperti biasanya.

“Alhamdulilah sekarang bunganya sudah hidup lagi, kemaren waktu datang, semua daunya sudah kuning dan sekarang sudah kembali hijau,” kata Hamerudin.

Ia menambahkan, untuk pembelian bunga dan pembuatan tempat penggantung bunga, pemerintah harus mengeluarkan biaya puluhan juta, alasan ini juga yang membuat petugas berfikir untuk merawat bunga tersebut sebaik mungkin.

“Total bunganya ribuan, anggarannya juga besar, jadi sayang kalau nanti bunganya mati. Makanya kita rawat sebaik mungkin,” katanya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Warga KUD Keluhkan Sampah Bertumpuk di Laut

Read Next

Mantan Karyawan Rotarindo Desak Pengadilan Laksanakan Sita