Tanjungpinang, IsuKepri.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Muhammad Arif, menginginkan ada system yang berbeda pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kecamatan. Hal itu disampaikannya dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Bukit Bestari, Senin (17/2).
“Para peserta yang hadir, baik RW, RT maupun tokoh masyarakat dalam musrenbang di Kecamatan Bukit Bestari ini, banyak yang meminta supaya laporan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun lalu 2013 agar disampaikan. Supaya kegiatan yang diajukan pada tahun ini 2014 tidak menjadi double. Musrenbang ini sempat saya ikuti dan permintaan mereka tersebut harus disampaikan,” kata Arif.
Untuk menciptakan itu semua, menurut Arif, dalam pembahasan Musrenbang harus ada sistem yang mengaturnya supaya lebih baik dan betul – betul transparan dan terbuka.
“Terus terang saya capek dan saya kepingin ada sistim yang berbeda dengan musrenbang tersebut. Karena saya hampir 10 tahun mengikuti musrenbang yang di mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan kota. Hasil yang diharapkan berbeda dengan apa yang keluar. Sehingga terpaksa kita harus ngotot dengan pembahasan, karena yang kita harapkan itu sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujarnya.
Namun, Arif juga meminta, dalam pembahasan antara musrenbang sama reses seharusnya tidak terlalu banyak perbedaan.
“Apabila musrenbang dan hasil reses sudah menyatu didalam forum SKPD, maka akan menjadi sebuah sinergitas anggaran kedepanya akan lebih mudah dilaksanakan. Karena musrenbang sama reses merupakan dari usulan masyarakat juga,” katanya.
Dia mengatakan, sebagian masayarakat menganggap musrenbang hanya acara serimonial saja. “Karena anggapan masyarakat selama ini ngapain sih capek – capek musrenbang, tapi hasilnya begitu juga pada tahun – tahun sebelumnya,” ucapnya.
Artinya, sambung Arif, anggapan masyarakat yang terjadi harus di hindari, karena dari usulan masyarakat yang diinginkan bebeda dengan yang dianggarkan.
“Maka dari itu, mari kita bersama – sama mencari formatnya supaya jangan ada perbedaan. Dan saya ingin menyampaikan tapi takutnya banyak yang tersinggung dalam musrenbang tersebut,” kata Arif. (AFRIZAL)
