Tanjungpinang, Isukepri.com – Menurut Ikeda Hendra Kusuma, Kepala Cabang Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang, ada sekitar 12.600 pekerja yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang.
“Yang sudah terdaftar sebanyak 13.593 pekerja, sementara yang belum ada sekitar 12.600 pekerja,” kata Ikeda Hendra Kusuma dalam kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Aula Pemko, Selasa (11/2).
Dirinya menambahkan, pekerja merupakan aset perusahaan sehingga perusahaan wajib mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan UU yang berlaku.
“Jaminan sosial merupakan hak bagi setiap tenaga kerja untuk menjaga kemandirian dan harga diri demi keselamatan pekerja,” lanjutnya.
Melihat kondisi ini, Dirinya berharap Pemko Tanjungpinang menetapkan regulasi terkait pendaftaran pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk pemberian rasa aman kepada pekerja dengan berbagai program jaminan kerja seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).
“70 persen perkerja di Provinisi Kepulauan Riau sudah terdaftar, khususnya di Batam. Selain merupakan daerah industri, Batam juga memiliki regulasinya sehingga mereka tidak berani melanggar regulasi dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjungpinang, Jefri Iswanto mengatakan BPJS Ketenagakerjaan memberikan banyak kemudahan dan manfaat bagi pesertanya.
“Bagi peserta yang telah mendaftar selama satu tahun. Apabila ingin membeli rumah, maka BPJS Ketenagakerjaan akan memberi bantuan uang muka maksimal Rp20 Juta dengan bunga sebesar enam persen. Lalu, apabila ingin melakukan renovasi rumah, BPJS Ketenagakerjaan juga akan membantu maksimal Rp30 Juta dengan bunga enam persen, dengan syarat telah menjadi peserta selama 5 tahun,” jelas Jefri. (AFRIZAL)
