Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sanksi administratif yang diberlakukan untuk para Calon Legislatif (Caleg) nakal yang melanggar aturan tentang ketentuan kampanye di Kota Tanjungpinang. Akan hal itu, warga menganggap Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tanjungpinang tidak tegas. Pasalnya, hingga saat ini masih ada atribut kampanye yang terpasang di area yang tidak dibenarkan.
“Pada intinya, Panwaslu tidak tegas dalam menindak para caleg nakal yang melangar aturan, karena panwaslu hanya bertindak setelah didesak warga, jika tidak didesak warga, mereka diam,” kata tokoh masyarakat Tanjungpinang Timur, Azarai, Selasa (21/1).
Bahkan, hingga saat ini, pelanggaran tersebut masih terjadi dan terus bermunculan. Sementara itu, menurut Azrai, seharusnya antara penyelanggara pemilu dan peserta tidak “‘main – main”‘.
“Kita berharap, pihak penyelenggara harus memperbaiki sistem dan yang perlu diketahui para caleg, jabatan wakil rakyat di DPR/ DPRD itu bukan mencari kerja, tetapi merupakan pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.
Mengenai kenyataan tersebut, Ketua Panwaslu Kota Tanjungpinang, Muslim mengatakan, pihaknya hanya merekom, sementata pelaksana penertiban kepada pihak pemerintah.
“Peraturan dibuat oleh KPU, sementara panwaslu hanya merekom jika ada caleg yang melanggar aturan tersebut. Dan pelaksana penertibannya dilakukan oleh pemerintah melalui Satpol PP,” papar Muslim. (SAUD MC)
