Tanjungpinang, IsuKepri.com – Remaja yang masih berusia 16 tahun, Bunga diketahui hamil dua bulan. Selain hamil, bunga juga berusaha bunuh diri dengan cara hendak melopat dari jendala Rumah Toko (Ruko) lantai, pada Rabu (29/1) sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun, beruntung usaha bunuh diri itu diketahui oleh Linda selaku pemilik ruko. Sehingga, Linda berhasil mencegah Bunga yang hendak melompat dari jendala ruko yang berada di Jalan Potong Lembu RT 04/ RW 04 Kelurahan Kamboja, Tanjungpinang.
Linda mengaku, Bunga dititipkan (AG) yang merupakan ayah kandung dari Bunga belum lama ini kepadanya. Karena, ayah dan ibunya Bunga yakni (JA) sudah bercerai.
“Anak ini, katanya sudah lama tertekan oleh ibu kandungnya sendiri, dan tega memaksa anaknya untuk bernyanyi dan melayani tamu berkarauke. Kalau anak ini tidak mau, maka dipukul oleh ibu kandungnya. Dan anak ini juga, sempat mengatakan akan mengakhiri hidupnya, maka itu ia ingin lompat dari jendela lantai dua. Sementara, anak ini sedang hamil dua bulan,” kata Linda kepada IsuKepri.com.
Selain itu, kepada IsuKepri.com, Bunga mengakui jika diperlakukan ibunya seperti itu. Bahkan, Bunga juga membenarkan kalau ibu kandungnya memukulnya karena tidak mau disuruh menyanyi dikaraoke dan sekalian melayani tamu.
“Saya dipaksa oleh ibu untuk menyanyi di tempat karaoke, sekalian melayani tamu. Dan itu pernah terjadi pada tempat karaoke yang di Batam, satu malam dapat Rp3 juta dan uangnya di kasih ke ibu. Tapi, kalau tak dapat uang, dan saya tak mau, saya dipukul,” katanya.
Bahkan, sambung dia, saat melayani tamu dan lagi menyanyi, pahanya dipegang oleh tamu.
“Setelah dipegang paha saya dan juga badan, tamu memberikan uang tip dan uang tersebut diminta oleh ibu saya,” katanya.
Atas kejadian itu, Bunga bertemu dengan seorang pemuda yang bernama AH alias KM, sehingga mereka menjalin hubungan asmara. Kebetulan Linda yang mencegah Bunga bunuh diri tersebut adalah ibu dari AH.
“Saya dan AH pacaran dan berhubungan, sekarang saya hamil dua bulan. Tapi sebelumnya, bapak kandung saya menitipkan kepada ibu Linda untuk menjamin keselamatan dari pukulan ibu kandung saya yang sering memukul, karena bapak saya kerja di Kawal dan sayapun merasa nyaman,” katanya.
Namun yang paling menyedihkan, ibu kandung Bunga dan pamannya yakni (AL), menyuruh Bunga untuk menggugurkan kandungannya.
“Ibu dan paman, berencana akan mengajak saya ke Malaysia untuk menggugurkan kandungan saya. Namun, saya menolak dan tak mau pulang kerumah,” kata Bunga.
Atas penganiayaan ibu kandungnya, Bunga yang masih dibawah umur ini, pernah melaporkan ke Polres Tanjungpinang, tapi tidak diterima. Bahkan melapor juga ke KPPAD untuk mendampinginya. Tapi KPPAD hanya menyuruh pulang bersama ibunya. Padahal Bunga sangat trouma dengan ibu kandungnya yang sering melakukan penganiayaan terhadapnya.
Terpisah, sahabat Bunga, Melly mengatakan, Bunga sering dipukul ibu kandungnya. “Bunga sering dipukul pakai kursi, ditampar dan dijambak rambutnya,” kata Melly.
Atas kejadian itu, perkara tersebut telah diserahkan ke pihak kepolisian Tanjungpinang, untuk dimintai keterangan. (AFRIZAL)