PERSATUAN ADALAH PRINSIP FUNDAMENTAL DALAM AJARAN AGAMA ISLAM

Hadist nabi Saw : Sesungguhnya Allah Menyukai bagi Kalian tiga perkara dan membenci tiga perkara. Dia menyukai kalian supaya beribadah hanya kepadanya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Kalian berpegang teguh dengan agama-Nya, dan jangan kalian berpecah belah. Dan Allah membenci Kalian dari mengatakan seseuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta. (HR.Muslim)

Menjelang tahun politik 2014, masyarakat bagsa indonesia saat ini lebih sering menyaksikan tingkah pola sebagian para pemimpin bangsa dan elite politik yang terkadang meninggelikan hingga mengesalkan . Bukannya fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk melayani, mengayomi dan membimning rakyat yang dipimpinnya , mereka justru lebih sibuk dengan upaya saling sikut , saling jegal hingga saling lempar tanggugjawab atas satu persoalan yang ada di masyarakat.

Ambisi pribadi dan agenda partai maupun golongkan yang dikemas dalam berbagai bentuk kampanye terselubung merupakan fenomena yang menonjol di tahun 2013 dan sepertinya belum berakhir hingga jelang Pemilu 2014. Jika fenomena yang demikian lebih dikedepankan ditimbang etika., norma dan nilai – nilai kebangsaan yang berlaku ditengah masyarakat , bagsa dan negara kita hingga berpotensi merusak tatanan kehidupan masyarakat bagsa Indonesia secara keseluruhan.

Pilar–pilar kebangsaan (pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka tunggal ika), nilai-nilai ajaran agama hingga  norma-norma sosial yang berlaku di abaikan begitu saja, seprti tidak penting lagi, tertutup oleh ambisi pribadi dan kepentingan golongannya masing – masing. Gejala serupa bukan hanya terjadi dikalangan pemimpin bagsa, juga menggejala di kalangan para pemimpin bagsa , juga menggejala dikalangan umat islam.

 Padahal Islam,Sebagai Agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia, termaksuk oleh para pemimpin bagsa kita telah dengan sngat jekas menegaskan betapa persatuan dan kesatuan merupakan primsip yang yang fundamental dalam ajaran agama Islam.

Janganlah kalian saling dengki , saling menipu, saling marah, saling memutuskan hubungan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: dan berpeganglah  kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu tercerai – berai dan ingatlah kamu akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh –musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, menjadilah kamu nikmat Allah, orang – orang yang  bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka , lalu Allah menerangkan ayat- ayatnya  kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Qs. Al Imran:103)

Sejarah pembentukan masyarakat madani paksa hijrah dari madinah ke makkah  ke madinah tak lepas dari penekanan awal oleh Rasulallah SAW perihal persatuan umat. Hal itu terbukti oleh intruksi beliau untuk mempersaudarakan sesama muslim yang dilaksanakan secara simbolis setelah planning pembangunan msjid terealisasikan persaudarakan. Persaudaraan itu tak hanya mengacu antara Muhajirn dan Anshor, tapi sebenarnya persaudaraan yang bersifat universal. Letak Universalitas disini adalah bahawasanya persaudaraan tersebut tidak hanya antar ras tapi juga antar etnis.

Dalil serta sejarah diatas memberikan ilustrasi betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam ajaran islam. Perpecahan , kekerasan, Konflik dan perselisihan yang terjadi di masyarakat , bahkan di kalangan umat Islam Umumnya di sebabkan oleh perbedaan pendapat , kepentingan , visi dan misi masing – masing kelompok , termaksuk perbedaan keyakinan (mazhab) yang kemudian sidikapi secara kurang bijak oleh para pemimpin, ulama dan umat Islam Itu Sendiri.

Sebagian negara yang warga masyarakatnya datang beragam latarbelakang, perbedaan adalah hal yang niscaya dan tidak mungkin dihilangkan, yang terpenting adalah menyikapi perbedaan guna menemukan tuitik temu serta kesmaan yang ada.

Perbedaan adalah Rahmat dan Persatuan Merupakan Prinsip dalam Islam

Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa persatuan pada hakikatnya adalah prinsip yang fudamental dalam islam dan merupakan  cita – cita lujur  umat islam . Ia bukan Platform yang sering diudung , tetapi sering di lupakan dan enggan di wujudkan. Padahal persatuan adalah langkah awal bahkan syarat menuju kejayaan suatu umat, suatu bagsa maupun suatu negara.

Dalam fikih Al –siroh –nya Dr.M said Ramadhan Al-Buthi (alm), salah satu tokoh ulama yang turut menjadi korban tewas (terbunuh) dalam konflik dan pertikaian antar kelompiok akibat perbedaan mazhab dan kepentingan politik di Negara Suriah menjelaskan., bahwa tidak ada satu negarapun yang maju berasaskan kesatuan rakyat dan saling berkerjasama dan kesatuan itu tidak dapat di capai kecuali di mulai oleh dorongan kecintaan antar sesama.

Dalam Islam menghindari perpecahan, permusuhan dan konflik serta menjaga persatuaan dan kesatuan demi kemaslahatan bersama. Bersama merupakan ajaran pokok agama Islam. Persatuan Adalah modal untuk kemajuan suatu masyarakat, bagsa maupun negara yang ingin bergerak maju dan tetap beradab.

Syi’ar kebersamaan persatuan dan kesatuan  demikemaslahatan harus terus dipelihara, jangan  sampai pudar, rusak,apalagi hilang hanya karena perbedaan pendapat yang di sebabkan oleh egoisme kelompok maupun agenda pribadi masing – masing  yang berpotensi menimbulkan perselisihan, konflik dan permusuhan antar seama.

Kebersamaan umat tidaklah mungkin terwujud tanpa umat tidaklah mungkin terwujud tanpa adanya ketaatan terhadap penguasa. Perbedaan  adalah rahmat , selama ditunjukan  untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama, bukan semata ditunjukan untuk menonjolkan diri endiri maupun kelompoknya.  mAnakala perbedaan tersebut berpotensi menimbulkan perselisihan, permusuhan hingga konflik dan perpecahan  yang dapat merugikan  kita semua.

Penyikapan yang bijaksana dari para pemimpin bagsa, tokoh masyarakat, ulama dan seluruh umat islamatas suatu perbedaan dapat dijadikan acuan dalam melihat persoalan – persoalan kebangsaan lainnya yang lebih besar dan berdampak luas serta amat menentukan bagi suatu bagsa.

Konflik yang terjadi di timur tengah, Afrika dan negri- negri muslim lainnya yang saat ini tengah dihadapkan pada situasi Chaos,konflik , permusuhan dan prtumpahan darah yang pengabaian nilai- nilai kemanusiaan agaknya juga dapat dijadikan gambaran dan pertimbangan dalam menyikapi setiap perbedaan dan betapa pentingnya arti persatuan dan kesatuan.

Dalam kajian fiqih, berbeda pendapat itu merupakan suatu hal yang wajar, justru orang yang tidak memahami perbedaan itu boleh dikatakan sebagai oran yang picik dan mengabaikan fitrah. Para Iman yang selama ini dijadikan acuan para penganut mazhab selalu menghormati perbedaan antara satu dengan yang lainnya, meskipun demikian, mereka akan melebur seteah adanya ketetapan dari ulil amri atau pemerintah dalam suatu negara.

Dalam sebuah kaidah disebutkan Hukmal hakim ilzaam wa yarfa’ul Khalaf yang berarti keputusan hakim bersig=fat memaksa dan akan mengangkat perbedaab. Maka iiah yang penting untuk di perhatikan oleh kita semua agar kesatuaan dan persatuaan umat islam di indonesia tetap terjaga.

Islam Adalah salahsatu agama yang mengakui keragaman dan menghormati perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan. Itulah prinsip kita harus senan tiasa  kita pegang dalam kehidupan berbagsa dan bernegara  yang majemuk seperti indonesia. (lihat : QS.Ar.Rum : 22 Qs.Al Hujaraat : 136 ). Namun , mewujudkan kemaslahatan , menjaga persatuan dan kesatuan umat juga prinsip yang bukan hanya merupakan kewajiban sosiologis saja, tetapi juga kewajiban Agama. (lihat : QS.AL-Hujuraat :10)

Soal- soal masyarakat , soal –soal agama, tidak bisa dilaksanakan dengan baik oleh sekelompok umat yang pecah belah. Hanya umat yang bersatu dan rukun yang akan sanggup menggerjakan soal- soal; masyarakat dan soal agama dengan baik.

Dalam Hal ini agaknya kita perlu melihat dan meladani apa yang pernah dengan sangat bijak di sampaikan oleh Alm. Buya Hamkaq terkait atas penyikapan atas adanya perbedaan yang terjadi di tengah – tengah masyarakat , yakni tasarruful iman ‘ala ar-ra’iyyah manuthubil maslahah yang berarti segala tindak tanduk seseorang pemimpin haruslah berorientasi pada sebuah kemaslahatan.

Sumber : Al Waasit edisi 679

Alpian Tanjung

Read Previous

MUHASABAH Tahun Baru 2014 Momentum Perbaikan

Read Next

Anas Urbaningrum penuhi panggilan KPK