Bintan, Isukepri.com – Musim kemarau disertai angin kencang yang melanda wilayah Bintan dan sekitarnya akhir-akhir ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan harus berkerja ekstra dalam meminimalisir terjadinya kebakaran hutan. Sejak awal hingga akhir Januari ini saja, BPBD Bintan mengaku telah menemukan 23 lokasi titik api pemicu terjadinya kebakaran diwilayah Bintan.
Kepala BPBD Bintan, Edy Yusri mengatakan dimusim kemarau ini pihaknya sedang fokus pada penanggulangan guna meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan. Tak hanya hutan, kawasan pesisir pantai juga menjadi salah satu objek penelitian penanggulangan bencana dengan mengerahkan sejumlah petugas Tenaga Reaksi Cepat (TRC) dikawasan pantai Bintan.
“Sejak awal hingga akhir Januari 2014 ini, kami telah menemukan 23 lokasi titik kebakaran. Salah satunya berada disekitar Bintan Buyu tak jauh dari Pemkab Bintan. Tim Damkar juga telah kami siagakan dibeberapa titik yang rawan terjadinya kebakaran,” Ujar Edy Yusri kepada Isukepri.com, Rabu (30/1).
Selain faktor cuaca, kata Edy kebakaran juga disebabkan oleh ulah masyarakat yang sengaja membakar hutan dan kelalaiannya membuang puntung rokok kedalam semak belukar sehingga memicu terjadinya kebakaran hutan.
Edi menghimbau kepada semua elemen masyarakat untuk tidak membakar lahan dan melakukan hal hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Dimusim kemarau, kondisi hutan sangat sensitiv apalagi ditambah dengan kondisi angin yang kencang. Baru- baru ini saja, kebakaran banyak terjadi dikawasan Bintan Utara dan Seri Kuala Lobam. Kami harap masyarakat bisa lebih hati-hati dan tidak membakar lahan selama musim kemarau,” himbaunya. (CR12)
