Malang, Isukepri.com – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur kini memperkenalkan “Beras Cerdas” sebagai bahan pangan alternatif dari singkong pengganti beras.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Malang M Nasri Abdul Wahid, Minggu (19/1) menjelaskan kata “Beras Cerdas” tersebut diambil dari peroses dan pengelolaan bahan baku alami dengan menggunakan teknologi cerdas.
“Konsep cerdas ini terdiri dari cerdas bahan baku, proses, cara masak, cerdas bagi kesehatan serta cerdas untuk kepentingan nasional yang berkaitan dengan masalah pangan ke depan,” ungkapnya disela sela Parade Pangan Nusantara di Rampal, Malang.
Nasri menambahkan, masyarakat harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai bahan pangan pokok, dan beralih ke nonberas atau bahan pangan alternatif lainnya.
“Setiap tahun Kabupaten Malang memang masih surplus beras sampai hampir 66 ribu ton. Namun, bagaimanapun juga harus mulai mencari bahan pangan alternatif, salah satunya adalah beras cerdas berbahan baku singkong,” katanya.
Produksi singkong Kabupaten malang begitu melimpah, yakni sebanyak 740 ribu ton per tahun yang mampu menghasilkan mocaf (tepung olahan ketela pohon) hingga 290 ribu ton.
Nasri mengatakan pada tahun 2013 telah dibangun pabrik beras cerdas sebanyak 12 lokasi di seluruh wilayah Jawa untuk percepatan diversifikasi pangan dalam rangka mengurangi ketergantungan pada beras. Potensi pangan alternatif (nonberas) tersebut, lanjutnya, akan terus disosialisasikan untuk mengurangi konsumsi beras masyarakat. (Metro)
