Jakarta, Isukepri.com- Bandara Halim tetap memiliki kekhususan meskipun sudah dibuka untuk penerbangan komersial terjadwal karena ada unexpected delay atau penundaan penerbangan mendadak jika ada keperluan militer atau kunjungan kenegaraan. Karena Bandara halim sejak awal memang disiapkan untuk kebutuhan militer Indonesia.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menegaskan penerbangan komersil terjadwal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tidak sampai 10 tahun sampai bandara baru sekelas Bandara Soekarno Hatta hadir di Jakarta.
“Mungkin tidak lebih dari sepuluh tahun. Kita akan evaluasi dari tahun ke tahun karena nanti kalau sudah ada bandara baru tentu Halim akan lebih difokuskan pada fungsi sebelumnya, seperti penerbangan VVIP atau pertahanan,” kata Bambang usai peresmian penerbangan perdana maskapai Citilink di Bandara Halim, Jumat.
Menurut Bambang pengalihan penerbangan ke Bandara Halim adalah upaya jangka pendek untuk mengatasi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta.
“Ada perluasan terminal, kemudian peningkatan kapasitas navigasi, pembuatan cross-over taxiway agar dua runway terhubung, dan juga satu lagi penambahan runway ketiga,” ujar Bambang
Kepadatan Bandara Soekarno Hatta sudah mendesak,maka selain upaya jangka pendek dengan mengalihkan penerbangan di Halim, juga dilakukan penanganan jangka menengah secara bertahap hingga tahun 2016.
Sumber: Antara