Tanjungpinang, IsuKepri.com – Warga menilai proyek pipa PDAM selalu menimbulkan masalah terkait penggalian pipa di jalan umum, serta paving blok. Akibatnya, bekas penggalian pipa tersebut rusak dan banyak dikeluhkan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga Tanjungpinang, Regar Asmara, saat diwawancarai.
“Penggalian fasilitas umum saat melakukan perbaikan pipa PDAM itu merusak paving blok, sehingga tidak dapat digunakan masyarakat lagi,” kesal Regar, Senin (9/12).
Kepada IsuKepri.com, Regar mengatakan, kekesalannya terhadap proyek yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang, dalam melakukan penggalian pemasangan pipa PDAM di sepanjang Jalan Teluk Kriting hingga arah Jalan Hangtuah Tepi Laut pada dua minggu yang lalu.
“Proyek sudah lama selesai pengerjaannya, seharusnya sudah dilakukan perbaikan, jangan dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Selain itu, Ia menambahkan, pandangan terhadap suasana Kota Tanjungpinang jadi mencekam dan tidak tercermin sebagai Kota yang indah dan menawan.
“Terlihat tuh, semua paving blok berserakan tidak beraturan, diperbaiki lagi kenapa? Jangan pandai bongkar saja,” protesnya.
Ditempat terpisah, pemuda yang tinggal disekitaran Tepi Laut, Rian Pratama mengatakan, proyek pemasangan pipa dilakukan PU Kota Tanjungpinang tersebut bagus untuk masyarakat, karena mendapatkan air bersih dari PDAM. “Cuman diperbaikilah, jangan sampai warga kecewa melihat cara pengerjaan proyek yang seperti asal – asalan itu,” ucapnya.
Untuk itu, kata dia, kedepannya pengawas pengerjaan proyek harus lebih teliti, agar masyarakat tidak komplain dan pesimis apa yang dikerjakan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Ya, karena untuk diketahui pemerintahan, bahwa masyarakat Tanjungpinang sudah tidak lagi bisa dibodohi dengan apa yang dilakukan, zaman globalisasi sudah merubah cara pikir masyarakat disini, untuk itu mohon lakukanlah perbaikan atas kerusakan akibat pengerjaan proyek tersebut,” kata dia. (RON)
