Santri Harus Miliki Wawasan Kebangsaan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wawasan kebangsaan merupakan pengetahuan yang harus diketahui oleh santri sehingga santri memiliki rasa nasionalisme yang tinggi kepada tanah air. Wawasan kebagsaan seperti Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah harus ada disetiap pesantren dan diajarkan kepada para santri sebagai upaya bersama untuk menciptakan generasi pesantren yang berkualitas dengan balutan wawasan kebangsaan.

Hal ini diungkapkan oleh Drs Mukhrizal, Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Kepulauan Riau saat membuka kegiatan seminar bertema “Menciptakan Generasi Pesantren yang Berwawasan Kebangsaan dan Ke-Indonesiaan” yang digagas oleh Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Kepri di Pondok Pesantren Al – Kautsar, Selasa (24/12).

“Kemerdekaan Indonesia yang telah kita raih saat ini bersumber dari pondok pesantren yang melahirkan tokoh tokoh yang kritis serta para pemuka agama yang ikut berperan dalam kemerdekaan Bangsa ini,” kata Mukhrizal.

Sejarah mencatat bahwa pendiri bangsa ini berasal dari pondok pesantren, bahkan Pancasila yang sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia lahir atas pemikiran-pemikiran keislaman yang besumber dari pondok pesantren.

“marilah kita sejenak memandang ke belakang, pesantren dizaman dahulu banyak berperan untuk perjuangan dan kemerdekaan bangsa. sebagai penghuni pesantren, santri wajib mengetahui seputar wawasan kebangsaan,” tambah Mukhrizal.

Mukhrizal juga menambahkan keberadaan pesantren ditengah-tengah masyarakat tidak boleh tertutup, pesantren dan para santri harus selalu terbuka kepada masyarakat dengan memperkenalkan keunggulan pesantren sehingga tidak ada lagi pandangan miring masyarakat terhadap pesantren.

Sementara itu, K.H Supeno Pimpinan pondok pesantren Al – Kautsar memberikan apresiasi kepada FPP yang bersedia menggelar kegiatan seminar bersama para santri di pondok pesantren Al – Kautsar yang secara tidak langsug memberikan kontribusi positif untuk menjadikan pesantren yang berkualitas.

“kegiatan ini merupakan kegiatan ke-2 kalinya yang digelar FPP di Pesantren Al-Kautsar, semoga kegiatan yang sama terus dilakukan secara berkelanjutan di pesantren kami,” tutur Supeno.

Selain Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Kepri, hadir juga sebagai narasumber kegiatan keagamaan yakni Bambang Maryono MUI Kota Tanjungpinang, Syafri Salisman Kepala Kesbangpol Linmas Kepri, serta Rizaldy Siregar Ketua Forum Pemberdayaaan Pesantren Kepri sekaligus moderator dalam kegiatan seminar.

Karyano Efiandi Ketua Panitia kegiatan, pelaksanaan kegiatan dilatarbelakangi oleh pandangan masyarakat tentang keberadaan pesantren , maka FPP hadir untuk meminimalisir pandangan tersebut dan mencoba memberikan solusi atas permasalahan di pesantren serta mengekspos keunggulan-keunggulan yang ada di pesantren.

“FPP Kepri sudah membuat beberapa kelompok diskusi dibeberapa pesantren se-kepri seperti Karimun, Bintan, Lingga, Batam, dan Tanjungpinang sebagai bentuk kepedulian kami kepada pesantren se-kepri,” tegas Karyano.

suprapto

Read Previous

Baliho Caleg Masih di Pasang Pada Tiang Listrik

Read Next

Dana Pembinaan 23 Pengcab di Tanjungpinang Capai Rp1,4 Miliar