Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengatakan, Pemerintahan Kota (Pemko) Tanjungpinang harus berani menutup tempat prostitusi di lokalisasi Km 15 atau biasa disebut Batu 15 yang masih aktif hingga saat ini.
“Pemerintah harus berani menutup batu 15 itu, karena Menteri Sosial sudah pernah menutup lokasi tersebut dulu, yakni jaman Bachtiar Chamsyah menjadi Mentri Sosial,” ucapnya, Senin (2/11).
Kepada IsuKepri.com, Maskur mengatakan, jika Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang tidak ada etikat untuk menutup prostitusi di Km 15 Kota Tanjungpinang yang masih aktif tersebut.
“Maka, sebaiknya Kepala Dinas-nya diganti saja, kalau tidak mampu untuk menutup protitusi itu, jelas – jelas tidak ada protitusi yang legal di Indonesia ini, kenapa masih dibiarkan buka,” kesalnya.
Selain itu, Maskur menyatakan, prostitusi di Km 15 yang biasa disebut masyarakat Batu 15 itu, hingga saat ini masih tetap langgeng aktif. Tetapi, pemerintah selalu menyangkal sudah tidak ada prostitusi didaerah tersebut.
“Ya, pemerintahan kita seakan menutup mata, jelas – jelas ada dibilang gak ada, sekarangkan seperti itu penjelasannya,” ujarnya.
Akan hal itu, Maskur mengharapkan, agar setiap insan masyarakat dan pemerintahan menjaga Tanjungpinang, agar tercapai jadi kota yang berakhlak mulia seperti yang di cita – citakan.
“Ya, Tanjunpinang kota kecil, sebaiknya dijaga bersama – sama, katanya mau menuju kota yang berakhlak mulia, jadi prostitusi harus berani di basmi habis,” ucapnya. (RON)
