Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pembagian kondom ke pelajar yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Komite Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dalam rangka Pekan Kondom Nasional dari 1 sampai 7 Desember 2013, dianggap kurang tepat oleh Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Kepri, apabila hal itu diterapkan di Provinsi Kepri.
“Walaupun itu sifanya nasional, tetapi kita lihat dalam konteks kedaerahan, artinya kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah berdasarkan adat dan budaya daerah itu sendiri,” ujar Kepala Seketariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kepri, Beni Kusmayadi, Kamis (5/12).
Menurutnya, pembagian kondom gratis terhadap pelajar yang dilakukan dalam rangka penanggulangan HIV/ AIDS, tidaklah tepat sasaran, karena pelajar bukan kelompok resiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS.
“Apa bila program nasional itu kita terapkan di Kepri, dengan membagikan kondom gratis ke pelajar, dikhawatirkan dampaknya yang akan ditimbulkan. Saya lihat, masyarakat kita masih belum siap untuk program tersebut, beda dengan mayarakat di luar negeri,” ucapnya.
Intinya, sambung Beni, masih banyak konteks budaya yang menjadi hambatan untuk program tersebut, apalagi dengan membagikan kondom gratis kepada pelajar. (SAUD MC)
