Kaki dan Tangan Diamputasi, Tobing Tetap Semangat Bekerja

M. Tobing Penyandang Disabilitas.Foto RONY NAINGGOLAN
M. Tobing Penyandang Disabilitas.Foto RONY NAINGGOLAN

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pria kelahiran Dumai pada 39 tahun silam, M. Tobing harus merelakan kehilangan kaki dan tangan sebelah kirinya diamputasi. Hal itu dikarenakan akibat kecelakaan yang menimpanya ketika ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 23 tahun tahun lalu.

Meski Tobing mengalami cacat fisik atau dengan nama lain sebagai penyandang disabilitas, sedikitpun ia tidak terfikir untuk meminta – meminta dan mengemis.

Meski demikian, pria marga Tobing ini harus menjalani hidupnya dengan sebelah tangan kanan dan sebelah kaki kanan hingga saat ini. Bahkan, tidak membuatnya patah semangat untuk bekerja serta menafkahi Istri dan anak – anaknya.

“Kondisi saya begini ketika SMP. Waktu itu kecelakaan menimpa saya, sehingga membuat kaki kiri dan tangan kiri ini harus diamputasi oleh pihak rumah akit,” ucap Tobing saat diwawancarai disela – sela Acara Hari Disabilitas Internasional yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), pada Ahad (15/12).

Kepada IsuKepri.com, M. Tobing menceritakan keluh kesahnya selama berkaki 1 dan bertangan 1. Ia mengatakan, tidak pernah patah semangat menjalani hidup di dunia.

“Pertama – tama saya mengeluh, tetapi setelah 23 tahun menjalani fisik seperti ini, saya masih bersyukur serta selalu beribadah, karena sudah dapat bekerja dan tidak meminta – minta,” ujarnya dengan rasa sedih hampir mengeluarkan air mata.

Selain itu, Ia menambahkan, keputusasahan bukan jalan keluar yang baik untuk menjalani hidup, karena manusia punya takdirnya masing – masing yang harus dihadapi.

“Bukan saya mau sombong, dengan berjualan buah di Batam, karena saya tinggal di Batam sekarang, saya masih bisa nikah, saya bisa hidupi keluarga dan anak – anak saya,” katanya.

Akan hal itu, Tobing menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Kepri yang telah menggelar acara Hari Disabilitas Internasional Kepulauan Riau Tahun 2013 tersebut.

“Semoga acara seperti ini berjalan terus tiap tahunnya, karena saya atau mungkin kawan – kawan yang lain disini sangat berbahagia telah dihargai dan dihormati dengan diadakan acara ini. Pesan saya, jika memang kita penyandang disabilitas, janganlah mengemis lebih baik kita berkerja dengan keringat, jauh lebih berharga hasilnya,” ucapnya. (RON)

Alpian Tanjung

Read Previous

Jelang Natal Pasokan Sembako Belum Alami Lonjakan

Read Next

Pemprov Kepri Gelar Acara Hari Disabilitas Internasional