Tanjungpinang, IsuKepri.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. Muhammad Sani meninjau para korban kebakaran di Pelantar KUD, RT 01, RW 07 Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Jumat (6/12).
Pada kesempatan itu juga, Gubernur menyerahkan bantuan keperluan sehari – hari serta sejumlah uang tunai. Dalam kunjungan itu juga, Gubernur didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edi Irawan dan Kepala Dinas Sosial Edi Rofiano.
Sedikitnya, 39 unit Rumah Toko (Ruko) ludes dilumat si jago merah pada kejadian, Rabu (4/12) kemarin, serta 50 kios pedagang. Dalam peristiwa tersebut, belum diketahui berapa besar total kerugiannya. Disamping itu, pihak berwajib juga sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran hebat tersebut.
Semoga para korban tetap bersabar. Karena semua kejadian ini pasti ada hikmahnya, ujar Gubernur kepada beberapa para korban yang ditemui di lokasi kebakaran.
Meskipun tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun menurut Gubernur banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dan perlu diperhatikan oleh Pemerintah. Diantaranya ketersediaan hidrant di sejumlah titik padat penduduk. Tujuannya agar mempermudah kinerja petugas pemadam kebakaran dalam mendapatkan air. Apalagi memang yang menjadi salah satu penyebab kenapa bisa begitu banyak rumah yang terbakar adalah karena sulitnya petugas kebakaran mendapatkan air, sehingga api dengan leluasa menghabisi rumah demi rumah di pelantar tersebut.
Ada beberapa catatan yang perlu kita perhatikan atas kejadian ini. Pemukiman ini memang perlu ditata ulang, dan kita memang perlu memasang hidrant dibeberapa titik. Terutma di pemukiman yang padat penduduk. Sehingga pemadam kebakaran lebih mudah bekerja. Tidak seperti ini, meskipun pemadam kebakaran sudah berada ditempat namun tidak bisa langsung bertindak karena memang tidak ada sumber air, sementara mobil tangki tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran, kata Gubernur lagi. Pada kesempatan ini, Gubernur juga didampingi oleh anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua.
Sementara, para korban saat ini mengungsi ke rumah – rumah tetangga disekitarnya, dan sebagian ada yang mengungsi ke rumah saudara sambil menunggu pemukiman tersebut dibangun kembali. Disamping itu masyarakat sudah mulai berinisiatif dengan membuka beberapa pos bantuan guna mengumpulkan dana yang tujuannya untuk meringankan penderitaan para korban sementara waktu.
Sekali lagi, saya hanya berpesan semoga bapak – bapak tetap tabah, kata Gubernur. (ALPIAN TANJUNG/ Humas)
