Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tanjungpinang, mengakui untuk seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kota Tanjungpinang, tidak mendapatkan dan menyediakan anggaran untuk Ruang Kelas Belajar (RKB) pada tahun 2013 dan 2014 kedepanya.
Hal itu disebabkan SMK/ SMA Swasta dianggap mampu untuk membangun infrastruktur sekolah yang didirikan dari yayasan sebagai pengelola sekolah tersebut. Selain itu, pada tahun sebelumnya memang tidak ada mengganggarkan RKB.
“Selama ini, kami memang tidak ada membantu RKB untuk SMK/ SMA Swasta. Selain sekolah swasta tersebut dianggap mampu, kami juga tidak mempunyai anggaran untuk RKB di tahun 2013 dan 2014 nanti,” ucap Kepala Seksi Prasarana SMA/ SMK Didikbud Kota Tanjungpinang, Heny, saat di wawancarai IsuKepri.com, Selasa (17/12).
Sementara, kata Heny, jika pada tahun 1980 ada bantuan untuk RKB, kemungkinan itu bantuan dari pusat (red, Pemerintah Republik Indonesia), seperti di SMK Swasta Pembangunan dahulu. “Tapi setahu saya, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak pernah memberi bantuan RKB ataupun menganggarkannya, kalau mereka (red, pengelola SMK/ SMA Swasta) mengajukan programnya ke Disdikbud Kota, dan dilanjutkan ke Pusat itu mungkin,” ujarnya.
Akan hal itu, Heny menambahkan, untuk bantuan dana hibah ke sekolah SMA/ SMK swasta ada dari Pemerintahan Pusat. “Itupun harus diajukan lewat Disdikbud dari yayasan sekolah tersebut, kami memang tidak ada anggaran dan memang pemerintah menganggap SMA/ SMK swasta mampu,” kata dia.
Sementara, Kepala Disdikbud Kota Tanjungpinang, Dadang, ketika dihubungi IsuKepri.com melalui ponselnya mengatakan, Disdikbud memang belum ada bantuan untuk anggaran RKB SMA/ SMK swasta di Kota Tanjungpinang.
“Insya Allah kami akan perjuangkan untuk RKB SMA/ SMK swasta, soalnya di SMA/ SMK swasta, Negeri saja RKB masih minim dengan anggaran kecil, cuman nanti kami akan coba terus prioritaskan anggaran RKB ke SMA/ SMK swasta setelah SMA/ SMK Negeri mendapatkan terlebih dahulu bantuan membangun RKB di sekolah yang bersangkutan nanti,” ucapnya.
Untuk itu, Dadang mengharapkan, kerja samanya dari pihak pengelola Yayasan SMA/ SMK Swasta Kota Tanjungpinang, agar bisa mewujudkan harapannya bersama untuk membangun RKB di tahun – tahun berikutnya untuk SMA/ SMK swasta di Kota Tanjungpinang.
“Agar tercipta misi dan visi dalam membangun pendidikan di Kota Tanjungpinang, memang pemerintah anggap pihak swasta mampu, cuman untuk APBN bisa diajukan ke Disdikbud agar bisa sama – sama diperjuangkan ke pusat, buatlah program kedepannya dan antar melalu Disdikbud. Kalau untuk APBD anggarannya minim, maka kami akan usulkan ke APBN,” ucap Dadang. (RON)
