Warga Keluhkan Jalan Macet Akibat Proyek PDAM

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seorang warga Kota Tanjungpinang, Kasmir mengeluhkan, jalan macet akibat proyek Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) PT Tirta Kepri di Jalan DI Panjaitan Km 10 yang menutup areal jalan protokol tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kasmir, saat dijumpai IsuKepri.com.

“Tadi pagi jalan disitu lancar – lancar saja, namun pas saya balik kerja areal jalan mengalami kemacetan. Hal itu membuat saya heran, ternyata jalan ditutup, malah diputar – balikan ke jalan perumahan yang dari Km 10 dan dari Kijang, serta Ganet dialihkan ke SDN 015,” ucapnya, Jum”‘at (8/11).

Kepada IsuKepri.com, Kasmir mengatakan, pengalihan jalan terhadap proyek PDAM itu tidak menggunakan rambu – rambu jalan sebagai pengalihan. Sehingga sempat membingungkan warga yang melintasi areal tersebut.

“Tak ada rambu Jalan, malah petugas polisi lalu lintas duduk di kedai kopi dekat proyek itu, bukannya mengatur jalan. Bahkan, petugas Dishub juga tidak tampak di daerah dalam jalan yang dialihkan, sehingga membuat warga bingung dan terjadi kemacetan,” ujarnya.

Kemacetan bukan hanya dikeluhkan Kasmir saja, seorang ibu rumah tangga, Ani yang baru pulang dari tempatnya bekerja di Km 5 atas menuju arah Ganet sempat kebingungan melewati jalan alternatif yang tidak ada petugas yang menuntunnya.

“Ya saya bingung, jadi putar – putar melewati jalan alternatif dari perumahan ini, petugas tidak ada yang mengarahkan. Saya sampai bisa nyasar ke depan Swalayan Welcome lagi,” ucapnya.

Akan hal itu, Ani mengharapkan, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas terkait agar mengatur arus lalu lintas di areal tersebut. Sehingga tidak membuat macet dan membuat bingung warga yang melewati.

“Tolong disediakan petugas, kalau tidak bisa, dikasih rambu jalan saja, biar tidak terjadi kemacetan dan warga tidak banyak nyasar melintas disana, apalagi yang tidak mengetahui seluk beluk jalan perumahan yang dijadikan jalan alternative itu,” ucapnya. (CR11)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pipa Air Waduk Gesek Segera Rampung

Read Next

Tabloid Syiar Edisi September 2013