TKI-B Asal Aceh Meninggal di Penampungan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Salah seorang Tenaga Kerja Indonesia – Bermasalah (TKI-B) Syahruddin Abdul Latif 34 tahun, meninggal dunia di penampungan TKI di Jalan Transito Km 8 Tanjungpinang, Kamis (21/11) sekitar pukul 09.30 WIB.

Pria malang asal Simpang Damak Kecamatan Matang Gelempang Dua, Aceh Utara itu juga di deportasi dari Malaysia belum lama ini dan di tampung di penampungan Jalan Transito Km 8. Sebelumnya, Abdul Latif diketahui bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia. Abdul Latif disinyalir meninggal dunia akibat mengalami sakit hipertensi.

“Memang ada satu orang TKI-B yang dideportasi dari Malasyia meninggal dunia yang bernama Syahruddin Abdul Latif. Dia (red, Abdul Latif) meninggal karena sakit Hipertensi,” kata Korlap Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Soni, Kamis (21/11).

Soni mengatakan, dari informasi temannya di penampungan, Abdul Latif diketahui sudah mengalami sakit sejak lima bulan lalu di Malaysia.

“Almarhum tersebut sebelumnya sudah kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpinang. Namun, Almarhum mengatakan tak apa – apa dan minta dibawa ke penampungan. Tiba – tiba, kami dapat kabar pagi ini Abdul Latif meninggal dunia,” ujar Soni.

Almarhum itu nantinya, kata Soni, pihak Dinsos akan menghubungi keluarganya di Aceh Utara, apakah akan dibawa ke Aceh atau dikubur disini.

“Tapi atas keterangan temannya satu penampungan, Almarhum minta dibawa ke Aceh di kampung halamannya dan kami sekarang lagi menghubungi Kementerian Sosial Pusat untuk persetujuan lebih lanjut,” kata Soni.

Terpisah, Amir dan Armadi teman satu penampungan yang merupakan masih saudara almarhum Abdul Latif mengatakan, sakit Abdul Latif darah tinggi atau hipertensi sudah di alaminya selama lima bulan terakhir di Malasyia.

“Memang sakit saudara saya ini sudah lima bulan dan semenjak di penjara di Malaysia, ada sekitar empat bulan. Tapi kami tak pernah di perhatikan sama sekali oleh pemeritah Malaysia apalagi di obati, kami dibikinnya kayak binatang,” kata Amir saat dikonfirmasi di ruang jenazah RSUD Tanjunginang.

Namun, kata Amir, sebelum Abdul Latif meninnggal dunia, almarhum pada Rabu (20/11) malam, mengalami sakit kepala dan enggan di ganggu.

“Sebelum meninggal, Latif mangatakan sakit kepala kepada kami dan ia tidak mau di ganggu, serta mau tidur saja. Tapi sebelumnya, ia sudah diobati oleh petugas kesehatan yang ada di penampungan dan sekarang kami menunggu kabar dari keluarga di Aceh supaya Latif di bawa pulang,” kata Amir. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pelaku Curat di Sejumlah TKP di Tanjungpinang – Bintan Ditangkap

Read Next

BP3TKI: TKI-B Meninggal Karena Sakit Dari Malaysia