Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guru Besar Stisipol Kota Tanjungpinang, Prof. Suhardi Mukhlis menyebutkan, dengan tidak ditertibkannya baliho Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Tanjungpinang Timur, Rika Andrian SH, dapat menimbulkan kecemburuan sosial dari para caleg lainnya.
Pasalnya, baliho caleg PAN yang terpampang tersebut terdapat dibeberapa lokasi Jalan Protokol, seperti di Km 10 arah Jalan Ganet dan Km 8 atas menuju arah Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol).
“Panwaslu Kota Tanjungpinang, seharusnya bisa menertibkan baliho yang tertera di jalan umum, bukan membiarkannya, sebab ini bisa menimbulkan kecemburuan sosial antara caleg nantinya,” ucap Prof. Suhardi, Rabu (20/11) Kepada IsuKepri.com.
Selain itu, Prof. Suhardi mengatakan, menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Kampanye, baliho setiap caleg yang mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2014, tidak diperbolehkan untuk berada di daerah fasilitas umum seperti Jalan Protokol, dekat Masjid dan sebagainya.
“Media juga sudah membantu memberikan informasi tersebut, lantas masih ada baliho – baliho yang tidak ditertibkan, maka panwaslu harus cepat menanggapinya, dan jangan dibiarkan. Serta, jangan mengira media mengkritik, tapi media membantu menginformasikan,” ujarnya dengan tegas.
Akan hal itu, Suhardi mengharapkan, sebaiknya sebelum terjadi kecemburuan sosial antara para caleg yang akan bertarung pada Pileg 9 April 2014 mendatang. “Segeralah KPU dan Panwaslu mengambil tindakan tegas, untuk bisa menertibkan dan mengindahkan fasilitas umum dari baliho para caleg, sebelum masa kampanye untuk pileg tiba,” ucapnya. (CR11)
