Tanjungpinang, IsuKepri.com – Direktur RSUD Tanjungpinang, dr Eka Hanasarianto menyampaikan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang membutuhkan 6.000 kantong darah untuk setiap bulannya. Hal itu, lantaran stok darah yang ada di rumah sakit hingga saat ini tidak mencukupi untuk kebutuhan pasien.
“Dari data sehari – hari pasien yang berobat yang membutuhkan darah tersebut masih kurang. Sementara untuk satu bulannya, kita membutuhkan sekitar 6.000 kantong darah. Tapi untuk saat ini, dalam satu bulan itu ada sekitar 3.000 kantong darah tersedia dengan kapasitas 350 cc perkantong,” kata dr Eka, Selasa (26/11).
Dia mengatakan, untuk mengupayakan dan memenuhui kebutuhan darah di rumah sakit, pihaknya mempunyai program desa siaga. Yaitu untuk seluruh masyarakat yang ingin mendonorkan darah sebelumnya harus mengecek terlebih dahulu golongan darah mereka.
“Jadi sebelum mendonorkan darahnya, masyarakat harus kita cek terlebih dahulu. Karena pasien yang paling banyak membutuhkan darah itu adalah para ibu yang akan melahirkan,” kata dia.
Bukan itu juga, sambung Eka, selain pogram desa siaga tersebut, ada upaya lainnya seperti menghimbau kepada seluruh instansi yang ada agar mendonorkan darahnya.
“Kami menghimbau kepada seluruh instansi dengan secara sukarela untuk segera mendonorkan darahnya. Alhamdulillah kemarin ada dari Umrah yang mendonorkan darahnya, dan instansi lainnya kita meminta juga supaya untuk mendonorkan darah, karena kita di RSUD masih banyak kekurangan darah,” ujar dr Eka. (AFRIZAL)
