Psikolog: Wanita Panggilan Disebabkan Faktor Perkembangan Modern

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Salah seorang Psikolog, Ika Juliana S.Psi menyebutkan, dengan adanya permasalahan prostitusi wanita muda yang diduga sebanyak 80 persen menjadi penghibur atau panggilan yang menemani para pria hidung belang untuk berkaraoke ria, sehingga mendapatkan uang tips dengan mudah di Kota Tanjungpinang, bisa disebabkan faktor perkembangan modern dan beberapa faktor lainnya.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan awal terjadinya prostitusi tersebut, bisa jadi dikarenakan latar belakang perkembangan modernisasi, kemajuan teknologi, pola hidup yang bebas dan hingar bingar kemewahan yang disalahgunakan wanita muda untuk melakukan praktik prostitusi, guna bisa memiliki dan mengikuti arus zaman yang penuh kemewahan,” ucap Ika, Rabu (20/11) saat dihubungi IsuKepri.com.

Kepada IsuKepri.com, Ika menjelaskan, kondisi yang sedemikian itulah yang mengakibatkan merosotnya moral dikalangan wanita muda dan sangat berdampak negatif pada kemajuan bangsa kedepan.

Menurut dia, ada dua faktor yang memicu terjadinya prostitusi dikalangan wanita muda tersebut, pertama faktor eksternal yaitu lingkungan yang mendorong terjadinya hal tersebut disebabkan tidak adanya undang – undang yang tegas membrantas perilaku prostitusi itu, dan kedua faktor internal antara lain aspirasi kesaingan dunia, kecenderungan untuk menghindari diri dari kesulitan hidup, tekanan ekonomi (kemiskinan), kondisi keluarga yang tidak harmonis, dan kurangnya amal agama.

“Itulah yang memicu wanita muda terjeremus masuk ke dalam dunia kelam seperti menghibur dan menemani karaoke pria ‘hidung belang’, dari bujuk rayu serta rasa ingin tahu yang kuat, membuat awalnya coba – coba akhirnya menjadi ketagihan, jika keadaan seperti itu terus berlarut, maka sudah pasti bangsa ini akan rusak karena wanita mudanya sudah rusak,” ujarnya.

Akan hal itu, Psikologi ini mengharapkan, masalah maraknya prostitusi menjajal diri oleh wanita muda untuk menemani karaoke, bisa cepat diselesaikan oleh pihak terkait, agar masa depan bangsa tidak hancur. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan perhatian khusus dari pihak yang terkait untuk menyelamatkan wanita yang sudah terjerumus, untuk kembali kekodanya yang diharapkan oleh agama dan bangsa.

“Karena wanita adalah tiang negara, rusak wanita maka rusaklah negara, disebabkan dari rahim wanitalah akan lahir generasi – generasi penerus bangsa, jika wanitanya rusak, maka bagaimana dia (red, wanita muda) mau mendidik anak – anaknya dengan baik nanti,” ucapnya dengan penuh harapan ke Pemerintah dan instansi terkait di Kota Tanjungpinang. (CR11)

Alpian Tanjung

Read Previous

Suhardi: Baliho Caleg PAN Bisa Timbulkan Kecemburuan

Read Next

Pelaku Curat di Sejumlah TKP di Tanjungpinang – Bintan Ditangkap