Pasokan Sembako di Kepri Dari Luar Daerah

Tanjungpinang, Isukepri.com – Harga komoditas sembilan bahan pokok (Sembako) merupakan permasalahan serius di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand, hingga saat ini harganya secara keseluruhan masih stabil dan rata – rata pasokannya berasal dari Luar daerah.

“Namun, ada juga yang naik, hal itu tergantung faktor musim. Seperti harga yang sering mengalami kenaikan, yaitu harga cabe merah,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dsiperindag) Provinsi Kepri, Syeh Muhammad Topik, Ahad (17/11).

Dia mengatakan, selain kenaikan itu disebabkan oleh faktor musim, juga tergantung dari mana pasokan bahan tersebut. “Seperi di Batam untuk cabe merah harganya mulai naik sedikit, begitu juga untuk di Tanjungpinang,” ujarnya.

Selain dari harga cabe, kata dia, untuk harga daging dan beras juga kadang naik, tapi untuk saat ini masih harga lama. “Harga daging dan beras masih harga lama, tapi saya kurang tahu pasti berapa harganya sekarang, coba ceklah ke pasar,” kata M Topik yang belum mengetahui harga dipasaran.

Begitu juga untuk harga sayuran yang dijual diseluruh pasar di Provinsi Kepri, sambung dia, juga masih stabil. “Harga sayuran sampai saat ini juga masih stabil, tapi bila ada kenaikan harga tergantung dari pasokan. Sedangkan untuk pasokannya, ada yang berasal dari lokal maupun luar Kepri,” katanya.

Namun untuk secara keseluruhan pasokan cabe merah, sayuran, daging, katanya rata – rata berasal dari luar daerah, seperti Pekanbaru, Medan, Palembang dan Jawa, tapi dari lokal juga ada.

Sementara harga gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Kepri, baik yang dijual di pasar maupun di Swalayan, kata M Topik. Tapi untuk gula dari Luar Negeri seperti Malaysia atau Thailand, Kepala Disperindag Provinsi Kepri ini sedikit ragu – ragu ingin menjawabnya.

“Sepengetahuan awak dari mana asalnya?. Mungkin saja dari Malasyia atau Thailand, tapi positifnya saya tak tahu juga. Namun ada juga gula yang diimpor dari Jakarta masuk ke Kepri,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga jual gula dari Malasyia dan Thailand, kata dia, dijual dengan harga Rp8 ribuan lebih perkilogram yang dijual dipasar. Namun untuk gula lokal hanya dijual di tempat Mall – Mall. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Edy Rustandi Ngaku Sakit Saat Jalani Orientasi di Rutan

Read Next

Dumtruk Roda 10 Terperosok di Lokasi Proyek PDAM