Karimun, IsuKepri.com – Kurangnya kepedulian pemerintah, mengakibatkan masyarakat di perbatasan semakin jauh tertinggal. Berbagai keterbatasan seperti penerangan serta transportasi menjadikan kondisi masyarakat semakin terisolir. Hal inilah yang dirasakan oleh 9 KK masyarakat yang tinggal di Karimun Kecil, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Saat disambangi oleh Komunitas Merah Putih Kepulauan Riau, Kondisi masyarakat yang tinggal di pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia itu sangat memperihatinkan.
Tampak beberapa rumah panggung, disekitar bibir pantai, dengan kondisi yang sangat jauh dari kata sejahtera. Beberapa rumah sudah mulai condong ketanah, dan tidak berdiri tegak lagi. Papan yang digunakan sebagai dinding rumahpun sudah banyak yang usang dan berlubang. Tiang-tiang penyangga yang mulai keropos dimakan usia, serta atap rumbai yang seolah-olah tidak sanggup lagi menopang guyuran air saat hujan datang. Beberapa rumah nyaris tidak bisa digunakan apabila hutan tiba.
Beberapa anak usia sekolah berlarian kecil dihalaman rumahnya, ketika beberapa mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Merah Putih Kepri menyambanginya. Agak sedikit terkejut, karena tidak biasanya ada orang “asing” yang mengunjungi mereka.
Senyum kecil mereka lemparkan kepada mahasiswa yang saat itu akan mengadakan kegiatan mengajar di perbatasan.
