Karimun, IsuKepri.com – Suasana gelap gulita di perbatasan masih dirasakan oleh masyarakat Karimun Kecil, Kabupaten Karimun. Hal ini terjadi karena masyarakat masih menggunakan penerangan lampu minyak. Pak Abu, salah satu warga Karimun Kecil menuturkan kepada IsuKepri bahwa kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun.
“Kami gelap-gelapan kalau malam hari, karena masih menggunakan penerangan lampu minyak. Kalau minyak abis, terpaksa tidak ada penerangan,” ujar Abu kepada IsuKepri.com, beberapa waktu lalu.
Awalnya, lampu minyak menggunakan minyak tanah, namun karena harga minyak tanah naik, maka mereka menggunakan minyak solar sebagai bahan bakar. “Tidak sanggup beli minyak tanah, jadi pakai minyak solar saja,” ujar Abu.
Selain untuk penerangan, minyak solar juga digunakan menghidupkan kompor untuk masak. “Kami takut gunakan gas, lagipula belum ada yang mensosialisasikan cara gunakan gas, ” katanya. (Slk)