Gubernur Kepri Terima Penghargaan Ksatria Bakti Husada

Jakarta, IsuKepri.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H Muhammad Sani menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan itu juga diserahkan karena peran besar Gubenur Sani dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya Kepri.

“Mereka merupakan contoh yang telah memberikan dharma bakti yang luar biasa dalam pembangunan kesehatan,” kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, yang menyerahkan penghargaan itu pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Jumat (15/11).

Peringatan itu juga dihadiri Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, Menteri Lingkungan Hidup, Kambuaya, Gubernur Sulut, Sarundajang, sejumlah Bupati Walikota dan pegiat serta praktisi kesehatan. Dari Kepri, hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana.

Penganugerahan tanda penghargaan bidang kesehatan itu, bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi dan peran serta lintas program untuk semua komponen masyarakat, sebagai dorongan guna meningkatkan motivasi dalam ikut serta mendukung dan mendorong keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.

Gubernur Sani berterima kasih atas penghargaan yang diberikan tersebut. Gubernur menyampaikan, pemprov akan terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri.

Dengan kondisi yang sehat, masyarakat bisa melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kualitas hidup. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ucap Gubernur Sani.

Sani mengatakan, dengan kondisi Kepri yang terbentang di antara 2.408 pulau, tidak semua masyarakat dapat menjangkau sarana dan prasarana kesehatan. Karena itu, Gubernur mendekatkan tenaga kesehatan ke tengah – tengah masyarakat.

Salah satunya adalah dengan membuat program dokter keluarga dan bidan keluarga. Mereka langsung dikirim ke berbagai pelosok Kepri, ujarnya.

Kepada Sani, Menkes Nafsiah Mboi berharap, agar Gubernur terus berjuang untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri. Apa yang sudah dilakukan ini, diharap terus ada peningkatan. Gubernur pun menyatakan akan terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri.

Dalam sambutannya, Nafsiah Mboi meminta para gubernur, bupati, walikota hingga camat dan kepala desa serta lurah, untuk meningkatkan kepeduliannya pada pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di daerah masing – masing, kata Menkes, mencakup pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar, perwujudan kawasan tanpa rokok, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.

Tema utama Hari Kesehatan Nasional (HKN) periode 2010 – 2014 adalah lndonesia Cinta Sehaf, sub-tema Menuju lndonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional Yang Bermutu. Sub – tema tersebut, kata Menkes, untuk memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014.

Pemerintah, kata Menkes, terus berusaha meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprensif dan bermutu untuk menghapuskan disparitas antar wilayah, antar kelompok masyarakat, dan antar tingkat sosial-ekonomi.

Saat ini, sebanyak 177,84 juta (72%) penduduk Indonesia telah mempunyai jaminan kesehatan, termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Kelak dengan dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2014, cakupan penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan akan diperluas dan pada tahun 2019 akan tercapai jaminan kesehatan semesta, dimana seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai jaminan kesehatan, kata Menkes.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kata Menkes, pemerintah antara lain melakukan: eradikasi polio, eliminasi malaria, eliminasi kusta, penanggulangan HIV-AIDS, meningkatkan status gizi, dan mempercepat upaya pencapaian tujuan millenium.

Kita bertekad untuk sungguh – sungguh mencapai sasaran – sasaran ini tepat waktu, bahkan jika mungkin lebih cepat, kata Menkes.

Pada kesempatan itu, Menko Kesejahteraan Rakyat, HR Agung Laksono menyatakan, peringatan HKN tahun ini merupakan momentum besar pembangunan kesehatan di Indonesia, yakni memerkenalkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seluruh masyarakat yang akan memperoleh manfaat.

Lebih dalam, ia juga menjelaskan, bahwa HKN juga merupakan tonggak penting dalam mengkonsolidasikan langkah untuk makin mengutamakan upaya promotif – preventif dalam pembangunan kesehatan dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Upaya promotif-preventif bila bisa dikedepankan para masyarakat akan mencegah terjadinya penyakit dan masalah kesehatan serta menurunkan pembiayaan kesehatan. Alhasil, pembangunan kesehatan termasuk pelaksanaan JKN menjadi lebih efektif, ucap Menko Kesra, Agung Laksono. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Lis Buka Sosialisasi Sadar Hukum Bagi PNS

Read Next

Sekdaprov Lepas 77 Atlet PNS Korpri Kepri ke Manado