Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seorang pengamat politik yang juga mantan Ketua Panwaslukada Kota Tanjungpinang tahun 2012, Masfurqon, S.sos menilai pencitraan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tanjungpinang merosot saat ini.
“Hal itu, atas adanya Calon Legislatif (Caleg) DPD Partai PAN tersandung kasus pidana seperti yang dialami Edy Rustandi belum lama ini,” ujar Masfurqon, Ahad (17/11) kepada IsuKepri.com.
Akan hal itu juga, Furqon menilai tim internal verifikasi partai tidak cermat dalam penyusunan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di DPD Kota Tanjungpinang ke tingkat Provinsi.
“Sedangkan, provinsi sendiri tidak melakukan cek dan ricek terhadap setiap usulan dari kota atau kabupaten,” ucapnya.
Menurut dia, permaslahan yang terjadi di internal DPD Partai PAN itu sendiri sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.
“Kita sudah melihat konflik yang terjadi di internal DPD PAN pada masa transisi Irsyadul Fauzi dengan Firdaus. Seperti demo, bahkan saat musda DPD PAN sempat terjadi death lock,” tuturnya.
Sehingga, kata dia, situasi di internal DPD PAN kembali goyah pada saat pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwako) Tanjungpinang tahun 2012 lalu.
“Pada saat Pilwako tersebut, ada dua versi dukungan terhadap Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tanjungpinang, antara Irsyadul Fauzi dengan Firdaus. Atas hal itu, akhirnya DPP PAN memutuskan kepengurusan Firdaus resmi dan sah sebagai Ketua DPD PAN Kota Tanjungpinang,” katanya.
Furqon mengemukakan, permasalahan di internal DPD PAN Kota Tanjungpinang tidak berhenti disitu saja, bahkan timbul lagi permasalahan lainnya.
“Sebab, seketaris DPD PAN Kota Tanjungpinang tiba – tiba diganti dari H. Burhan dan beralih ke Dedi Irwandi, dan saat ini proses Pergantian Antar Waktu (PAW) H. Burhan sedang berlangsung,” ujarnya.
Akan hal itu, Furqon menyimpulkan, konflik di internal DPD PAN Kota Tanjungpinang menjadi bertambah dengan adanya caleg PAN tersandung kasus pidana seperti yang dialami Edy Rustandi belum lama ini.
“Dengan adanya permasalahan di internal DPD PAN Kota Tanjungpinang, dan adanya permasalahan baru tersebut. Saya menilai pencitraan partai pasti merosot. Padahal Partai PAN merupakan partai 5 besar di tingkat nasional,” katanya.
Akan hal itu juga, Furqon meragukan DPD PAN Kota Tanjungpinang berhasil mempertahankan suara pendukungnya pada Pemilu 2014 mendatang. (ALPIAN TANJUNG)
