Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (DKKJI), membahas kawasan konservasi perairan yang dinilai masih banyak kendala pengembangannya, baik yang dikelola oleh daerah atau pusat.
“Sesuai dengan UU 31 tentang perikanan, turunannya PP 60, bahwa kawasan konservasi laut Indonesia bisa dikelola oleh pemda dan nasional. Tentunya memiliki beberapa kriteria,” ujar Direktorat KKPI, Amir Hakim, dalam rapat RCU, PIU dan calon KKPN Anambas dengan Bank Funder di Aston, Selasa (26/11).
Menurutnya, untuk perairan Kepri yang konservasi perairannya dikelola oleh daerah terdapat di Kota Batam, Kabupaten Bintan, Lingga dan Natuna.
“Sementara untuk Anambas termasuk kawasan konservasi perairan yang dikelola nasional, karena kawasan tersebut berdekatan dengan negara tetangga. Kita pun tidak ingin tragedi Simpadan dan Ligitan terjadi pada Anambas. Sebab itulah, kawasan konservasi Anambas langsung dikelola pusat,” paparnya.
Sambungnya, tahun 2014 mendatang, sudah disiapkan anggaran senilai Rp1 miliar untuk program Coremap CTI.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kabid Pengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kepri, Eddiwan, bahwa anggaran sudah disiapkan untuk program coremap 2014 di kabupeten kota se Kepri.
“Supaya, nantinya wilayah konservasi yang bisa diandalkan dan betul – betul menunjukkan bahwa ada nilai ekonomi dan memberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintah,” kata Eddiwan.
Menurutnya, dengan anggaran sebesar itu, diharapkan terjaganya lingkungan perairan dan ekosistem laut agar tetap lestari. (SAUD MC)
