Batam, IsuKepri.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Kepulauan Riau mengadakan launching gerakan 1 juta relawan pengawas pemilu (Panwaslu) pada Selasa, (26/11) malam. Kegiatan itu juga dilaksanakan secara serentak di semua provinsi yang ada di indonesia.
Sementara, pelaksanaan di Provinsi Kepri sendiri, Bawaslu Kepri bekerjasama dengan tiga Universitas besar, seperti UNRIKA, UNIBA dan UMRAH. Sedangkan, untuk Umrah akan di laksanakan pada 2 Desember 2013 mendatang.
“Tujuan dari pelaksanaan 1 juta relawan ini, adalah agar nantinya pemilihan umum tahun 2014 mendatang berjalan dengan kondusif, jujur dan tertib. Sasaran utama kami adalah para pemilih pemula yakni sekitar 30 juta penduduk,” ujar Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Dr.Razaki Persada,SE. M.Si.
Hal itu juga, Razaki memperkirkan banyak pemilih pemula yang berusia antara 17 tahun hingga 29 tahun itu akan golput. “Hal itu disebabkan kurangnya sosialisasi seperti yang dilaksanakan pada saat ini,” ucapnya.
Untuk itu, kata Razaki, pengawasan pemilu itu sangat penting, karena satu suara akan berpengaruh pada lima tahun mendatang. Bahkan, rangkaian pelanggaran juga sering di temukan dalam pemilu.
“Maka untuk mengantisipasi hal itu, kami memerlukan relawan untuk mengawasi kegiatan pemilu,” katanya.
Razaki mengutarakan, untuk menjadi Relawan Bawaslu itu juga, sangat mudah yaitu pengawas tidak menjadi pengurus ataupun anggota salahsatu partai politik, kemudian menyatakan bersedia untuk menjadi tim relawan.
Selain itu, salah seorang mahasiswa jurusan ekonomi, Artha Elisabet menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kepri tersebut.
“Menurut saya, Bawaslu cukup membantu para mahasiswa untuk berperan aktif dalam pemilu 2014 mendatang. Besar harapan saya untuk turut andil dalam 1 juta Relawan Bawaslu ini, tapi kendala yang saya hadapi adalah pekerjaan sehingga sulit membagi waktunya,” ucap Artha. (C
R04)
