Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd membuka acara Pembinaan Sekolah Berwawasan Lingkungan Adiwiyata di Hotel Sunrise City Kota Tanjungpinang, Kamis (10/10).
Adiwiyata adalah suatu usaha untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Syahrul dalam sambutanya menyampaikan, untuk mencapai tujuan program Adiwiyata diperlukan komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah.
DIantaranya, kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Pemko Tanjungpinang menyambut baik program Adiwiyata dan berharap Kota Tanjungpinang juga bisa meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional, seperti sekolah – sekolah lain di Indonesia yang terlebih dahulu sudah mampu mendapatkannya. Untuk itu, perlu kerjasama yang baik serta memupuk semangat gotong royong dilingkungan sekolah Bapak Ibu masing – masing,” kata Syahrul, kepada peserta yang didominasi oleh Kepala sekolah dan Guru tersebut.
Syahrul berpesan, agar pohon – pohon yang sudah tinggi yang berada di sekitar sekolah agar tidak ditebang, karena pohon tinggi tersebut bernilai tinggi. “Potong rantingnya saja, bila perlu panggil Dinas Tata Kota Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman saja, agar mereka yang memotong. Bila perlu kita tiru negara Singapura, dimana ditengah kota ada pohon ditata dan dipelihara dengan baik,” ujar Syahrul.
Terpisah Herman Suprijanto SH, Ketua Pelaksana menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan peran serta kepala sekolah, ketua komite sekolah, guru, peserta didik, wali murid dan warga masyarakat sekitar dalam upaya pelestarian lingkungan hidup disekolah.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah, menciptakan iklim budaya bersih bagi warga sekolah tentang pelestarian lingkungan hidup, hingga menuju lingkungan yang sehat serta menghindar dari dampak lingkungan yang negatif.
Dia menambahkan, adapun manfaat dari kegiatan ini untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui sekolah sehingga tercapai generasi yang perduli dan berpihak kepada lingkungan hidup.
Dalam acara tersebut, jumlah peserta yang mengkuti kegiatan sekitar 54 orang, yang terdiri dari kepala sekolah, guru penanggung jawab lingkungan hidup tingkat SD, SLTP, SLTA, MTS/ MAN Se-Kota Tanjungpinang.
Sedangkan untuk narasumber, katanya, dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera dan Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang dan kegiatan ini berlangsung selama (2 hari) mulai tanggal 10 – 11 Oktober 2013. (AFRIZAL)
