Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Rumpun Melayu Bersatu (RMB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Datok Said Robert menilai Pemerintahan Provinsi Kepri yang dipimpin Duo HMS (H. Muhammad Sani dan H. Muhammad Soerya), hingga saat ini belum membuat Ibu Kota Provinsi Kepri, yakni Kota Tanjungpinang, maju dari Ibu kota lainnya.
Hal itu juga, diungkapkan Said Robert, ketika dijumpai IsuKepri.com, disela – sela kesibukannya.
“Duo HMS untuk memajukan Ibu Kota Provinsi Kepri belum ada perubahan. Bahkan, hingga saat ini peran sertanya bersama pejabat terkait masih terlihat jalan ditempat,” tuturnya, Rabu (23/10).
Selain itu, kata Said, pemerintahan Duo HMS melakukan pengrekrutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk dilingkungan Pemprov diduga masih menggunakan sistem pengrekrutan dinasti, yang artinya Duo HMS memilih atas dasar kedekatan secara pribadi.
“Kami tidak minta banyak, hanya 30 persen saja dari anak pribumi, melayu sangat open kok dengan hal pendatang, namun saat ini realita yang terjadi dilapangan kebanyakan berasal dari luar daerah yang jadi PNS,” ujarnya.
Sementara, Mantan Senator (anggota DPD RI) asal Kepri, Hendry Frankim menyampaikan, menurutnya persepsi kemajuan Provinsi Kepri lebih maju zaman dimana Kepri belum menjadi Provinsi. Karena, saat ini dirasakan Pemprov Kepri, seperti jalan ditempat.
“Saya hanya membandingkan Ibu Kota Provinsi bisa lebih maju dari anak Provinsi Kepri, yakni Batam. Inikan lucu,” ucapnya. (CR11)
