Gallery, ISUKepri.com – Sosialisasi Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pelatihan peningkatan kapasitas terhadap anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) selama lima hari Tahun 2013, merupakan salah satu solusi Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mengatasi permasalahan kemiskinan.
Didalam pelaksanaanya berjalan dengan lancar dan untuk kelancaran pelaksanaan RTLH ini, tentunya harus dilakukan koordinasi antara pemilik rumah, Lurah serta pihak terkait. Didalam pelaksaanya dihimbau untuk penerima RTLH, harus selalu memberikan informasi kepada Lurah serta Dinas terkait, tentang kendala-kendala dalam pelaksanaan dan ini disampaikan Walikota Tanjungpinang H Lis Darmasyah saat membuka pelaksanaan RTLH tersebut di Gedung Aula Muhammadiyah Km. 8, Tanjungpinang, kepada peserta RTLH.
Begitu juga untuk pelatihan peningkatan kapasitas terhadap anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dibuka Wakil Walikota Tanjungpinang, H Syahrul Spd, di Aula SMK 2 Kota Tanjungpinang. juga dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor industri rumahaan yang ada di Kota Tanjungpinang yang selama ini masih belum optimal. Diharapkan dapat dimanfaatkan betul pelatihan yang diberikan panitia. Banyak kreasi dan inofasi yang baru agar hoom industri yang kita miliki di Tanjungpinang dapat Go Nasional dan Internasional dengan peningkatan kualitas yang diberikan, kata Syahrul.
Sementara Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjugpinang, Dimyath mengatakan tujuan diadakan sosialisasi RTLH ini untuk membekali pengetahuan kepada pihak yang terlibat dalam pelaksanaan rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta menyamakan persepsi tentang RLTH yang peserta ya g ikut berjumlah 340 Orang yang terdiri dari 300 orang calon penerima manfaat RTLH, 18 orang pendamping RTLH, 4 orang staf Kecamatan dan 18 orang staf Kelurahan.
Begitu juga pada pelatihan Kube, yang diikuti sekitar 216 orang peserta yang diikuti 36 Kube di 4 Kecamatan dan 18 Kelurahan se Kota Tanjungpinang, parea peserta nanti akan diberi pelatihan dan dibina oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja, untuk meningkatkan pendapatan hasil industri rumahan, supaya lebih mandiri. Sehingga membantu perekonomian keluarga mereka sendri. (AFRIZAL).
