Plafon Pelabuhan Nyaris Timpa Penumpang

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Hujan yang disertai angin kencang pada Minggu (27/10) pagi, merobohkan plafon ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Peristiwa tersebut, nyaris menimpa para penumpang yang menunggu jadwal keberangkatan kapal.

Kejadian itu, diungkapkan seorang Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Zubir di lokasi ruang tunggu Pelabuhan yang akan mengirim barang dan mengantar saudaranya berangkat.

“Kejadian itu sekitar pukul 10.30 WIB pagi, plafon yang roboh itu hampir menimpa penumpang yang sedang menunggu disini,” ucap Zubir.

Kepada IsuKepri.com, Ia mengatakan, kejadian seperti itu bukan yang pertama kali, melainkan yang kedua kalinya terjadi di Pelabuhan Sri Bintan Pura tersebut. Dalam kejadian kemarin, dua orang korban yang tertimpa, yakni seorang ibu dan anaknya.

“Kejadian itukan sudah sering terjadi, hari ini untung tidak ada korban. Waktu kejadian dulu, saya ada di pelabuhan dan mengantar keluarga hendak berangkat Umroh. Pada saat itu, cuacanya persis dengan hari ini (red, hujan). Ketika pulang, plafon jatuh dan menimpa badan anak kecil dan seorang ibu, kedua korban itu merupakan keluarga saya, ujarnya.

Selain itu, Zubir menduga jika plafon yang jatuh tersebut merupakan bekas plafon yang pernah diperbaiki sebelumnya. “Kalau tak salah saya, yang jatuh itukan bekas yang kemarin pernah jatuh, dan diperbaiki. Selain itu, kondisi plafon yang berada luar juga akan runtuh bila hari hujan, karena kondisinya banyak mengandung air dan akhirnya bisa jatuh,” ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua Suara Pemuda Kota Tanjungpinang, Sabar menyesalkan adanya hal tersebut di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

“Saya sangat menyesalkan kejadiaan ini, untung tidak ada korban. Namun, jika ada korban pihak – pihak pelabuhan harus bertanggungjawab,” ujarnya.

Selain itu, Sabar mengharapkan, pihak – pihak terkait untuk merenovasi sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan Sri Bintan Pura, agar penumpang dan pendatang merasa nyaman untuk menggunakan pelabuhan tersebut.

“Sementara, biaya masuk ke pelabuhan tersebut mahal dan hampir menelan biaya Rp10 ribu, mulai dari restribusi parkir hingga pass bording, namun fasilitasnya tidak memadai,” tuturnya. (CR11)

Alpian Tanjung

Read Previous

500 Ton Beras Per Bulan Untuk Riau Kepri

Read Next

Ketoprak Cirebon Miliki Rasa Khas Tersendiri di Tanjungpinang