Batam, IsuKepri.com – Permintaan warga Tanjung Uma yang sejak kemarin pagi hingga larut malam akhirnya disetujui Mustofa pada, Senin (7/10) di Gedung BP Batam tepatnya pada pukul 21.30 WIB.
Akan tetapi, seluruh warga sebenarnya masih kecewa akan kedatangan mustofa yang tidak tepat waktu. Pasalnya, ribuan warga tersebut, memberi waktu kepada Mustofa hingga pukul 18.00 WIB agar Mustofa dapat hadir dihadapan para pendemo.
Namun, Mustofa dapat hadir menemui para pendemo pada pukul 21.30 WIB. Akan hal itu, menjelang kehadiran Mustofa pada malam tersebut, masyarakat melampiaskan kekesalannya dengan cara merusak beberapa fasilitas BP Batam, diantaranya pagar, tanaman, rantai taman hilang dan tali bendera pun raib.
Setelah lama menanti kedatangan Mustofa warga pun menyampaikan aspirasinya yang diwakilkan oleh H. Basri, salah sorang tokoh masyarakat Tanjung Uma. Tuntutan mereka untuk membongkar pagar PT Cahaya Dinamika Abadi tersebut akhirnya dikabulkan.
Kepala BP Batam Akhirnya menandatangani permintaan warga, ujar Basri.
Basri menambahkan, bahwa pembongkaran pagar nantinya akan dilakukan oleh Satpol PP Kota Batam, pada Senin (14/10) pekan depan.
Seluruh warga menyembut dengan gembira terkait pernyataan dari Basri. Setelah mendengarkan pernyataan tersebut, ribuan warga membubarkan diri dengan tertib. (CR03)
