Lis Sambut Kegiatan Tradisional Budaya Melayu

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah menyatakan, Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat bergembira dan menyambut baik kegiatan revitalisasi pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional drama mendu dan cerita rakyat Kota Tanjungpinang yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Jumat (18/10) malam, di Lapangan Pamedan A Yani Tanjungpinang.

Kegiatan kebudayaan itu juga, dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kemendikbud, Kacung Marijan, ditandai dengan pemukulan Gong yang didampingi Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH beserta Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang.

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH mengatakan, seni tradisi mendu merupakan bagian tradisi dari masyarakat melayu yang mempunyai tradisi historisnya.

Mendu juga merupakan kesenian teater rakyat dengan budaya bertutur ini, mengisahkan tentang ragam kehidupan masyarakat, dengan berkembangnya zaman. Kesenian ini, boleh dikatakan hampir punah, kata Lis.

Dengan pelaksanaan revitalisasi kebudayaan ini, kata Lis, mudah – mudahan dapat mempertahankan nilai – nilai seni dari pada budaya – budaya melayu.

Khususnya kepada generasi saat sekarang yang hampir melupakan seni mendu ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang berharap seni mendu dapat dipertahankan dan dilestarikan dengan baik sebagai kekayaan budaya yang ada di Kepulauan Riau, khususnya masyarakat Kota Tanjungpinang, ucapnya.

Sementara, dalam pembukaan kegiatan kebudayaan tersebut, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kacung Marijan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wali Kota Tanjungpinang atas kerjasamanya.

Kita ketahui, kekayaan kebudayaan bangsa Indonesia yang banyak dan luar biasa ini perlu dilestarikan. Kegiatan yang digelar ini, merupakan langkah pemerintah dalam upaya melestarikan dan memberi pengetahuan warisan budaya tradisional untuk diketahui masyarakat terutama para pelajar, ucap Kacung.

Dirjen Kebudayaan mengutarakan, sejauh ini, ragam warisan budaya yang saat ini sudah terdaftar sebanyak 2.632 warisan budaya, dan 66 warisan yang telah ditetapkan.

Saya berharap, kedepan seni budaya mendu ini dapat ditetapkan. Untuk itu, saya mohon bantuan agar seni ini tidak di catat saja, tetapi ditetapkan sebagai warisan Budaya Indonesia, ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, ketua pelaksana kegiatan Direktorat Kemendikbud, Samsulhadi mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 3 hari, dan dimulai pada 18 sampai dengan 20 Oktober 2013.

Kegiatan ini, diikuti oleh 200 orang peserta yang terdiri dari Balai Pelestarian Nilai Budaya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari wilayah Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Pekanbaru dan Jambi, seniman, akademisi serta 228 orang pelajar SMP, SMA dan Guru pendamping, ucapnya.

Sementara, dalam kegiatan revitalisasi kebudayaan tersebut, turut hadir Dirjen Pembinaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang H. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Drs. HZ. Dadang AG, LAM, Budayawan serta Seniman.

Acara itu juga dimeriahkan dengan pagelaran seni teater Mendu dari Sedanau Kecamatan Bungguran Barat, dan Tarian Zapin Hulu Riau. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Warga Minta Praktek Judi Disamping Kejari Dibubarkan

Read Next

PKK Tanjungpinang Buka Kegiatan Sikat Gigi Massal