Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Komisi I Bidang Pendidikan, Hukum dan Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengatakan, pembangunan untuk dua Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Tanjungpinang Timur akan terus dilanjutkan. Kedua SD itu yakni SDN 015 yang telah dibangun di Kawasan Bintan Centre, dan SDN 016 Kijang Kencana.
Pembangunan kedua sekolah itu akan terus dilanjutkan, meski SDN 015 Bintan Center sudah mulai beroperasi. Sementara, untuk SDN 16 Kijang Kencana masih dalam tahap pembangunan, kata Maskur, Rabu (23/10).
Menurut dia, pembangunan SDN 015 di Bintan Center harus dilakukan pemagaran dan penataan halamannya. Akan hal itu, 2014 mendatang akan dianggarkan, begitu untuk SD di Kijang Kencana.
Namun, anggaran dan total akurat untuk pembangunan kedua SD yang dibangun secara bertahap dari tahun 2011 hingga tahun ini, saya tidak dapat mengingat berapa jumlah persisnya, tutur Maskur.
Akan tetapi, jika pembangunan sekolah itu dapat diselesaikan secara sempurna, diperkirakan bisa menelan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk satu SD.
Sementara, ketika ditanya IsuKepri.com, terkait anggaran untuk lanjutan pembangunan dua sekolah tersebut pada tahun 2014 mendatang, Maskur belum mengetahui berapa jumlah pasti yang akan dianggarkan oleh DPRD Kota Tanjungpinang.
“Anggarannya masih dihitung pihak PU, jadi belum tau bérapa yang diperlukan,” katanya.
Selain itu, Maskur mengungkapkan, pendidikan merupakan prioritas yang sangat dibutuhkan. Untuk itu, berapapun nilai anggaran yang diusulkan tersebut tidak akan pernah dikurangi oleh DPRD Kota Tanjungpinang.
“Sebab, untuk 2 SD di Kecamatan Tanjungpinang Timur itu dibangun dari hasil perjuangan dewan atas usulan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, Maskur mengatakan, DPRD akan mengalokasikan anggaran Rp12 miliiar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang.
“Di APBD-P sekarang, kita alokasikan anggaran Rp12 miliar untuk Dikbud cari lahan, untuk pembangunan sekolah baru, SMP dan SMA di Tanjungpinang Timur, karena di Tanjungpinang Timur, sekolah masih kurang,” ucapnya. (CR11)
