Ketoprak Cirebon Miliki Rasa Khas Tersendiri di Tanjungpinang

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Salah satu makanan yang di jajakan oleh pedagang kaki lima dibeberapa lokasi di Kota Gurindam Segantang Lada ini kian menjamur. Makanan itu juga sudah tak asing lagi di tengah – tengah masyarakat Kota Tanjungpinang ini, dan makanan itu memiliki nama yang unik yakni Ketoprak.

Meski banyak para pedagang yang menjual ketoprak tersebut di Tanjungpinang. Akan tetapi, ketoprak yang dijual oleh Nono di depan salah satu swalayan di Km 9 Komplek Bintan Centre ini, memiliki rasa yang Khas ala Cirebon.

Ketoprak yang dijual Nono ini juga, merupakan ketoprak satu – satunya khas Cirebon yang ada di Tanjungpinang. Ketoprak Cirebon ini, memberi rasa khas tersendiri dan berbeda rasanya bagi setiap orang yang menyantapnya.

Kepada IsuKepri.com, Nono mengatakan, ketoprak Cirebon beda dengan ketoprak yang dijual oleh pedagang lainnya di Tanjungpinang. Namun, untuk bahan dan bumbu ketoprak tersebut pada dasarnya semua sama.

“Akan tetapi, Ketoprak Cirebon mempunyai khas mie mihun dan tidak menggunakan mie kuning, seperti ketoprak yang biasa dijual di sini (red, Kota Tanjungpinang) Mas,” ucap Nono, Ahad (27/10).

Selain itu, Nono mulai menekuni usaha Ketoprak Cirebon-nya itu sejak tiga tahun terakhir ini. Sebelumnya, ia menjual nasi goreng di Kota Batam.

“Hampir 3 tahun saya menekuni jualan seperti ini, dulu saya jualan nasi goreng di Batam, dan beralih jualan ketoprak. Hal ini, karena kebetulan semua keluarga saya memiliki usaha ketoprak,” ujarnya.

Sementara, kata Nono, khas yang dimiliki Ketoprak Cirebon tersebut bukan pada mienya yang berbeda, melainkan ada lagi yang perlu diketahui oleh konsumen dalam membeli ketoprak tersebut jika itu banar adalah Ketoprak Ceribon.

“Agar para konsumen tidak salah membeli ketoprak khas Cirebon, konsumen dapat melihat di gerobak pedagang itu terdapat ciri khas pada sebuah pisau yang melengkung,” ucapnya sambil tertawa dan menujukan pisau yang dimaksud kepada IsuKepri.com.

Nono mengemukakan, harga Ketoprak Cirebon yang dijualnya sangat terjangkau oleh masyarakat dari kalangan perekonomian menengah kebawah. Sementara, untuk modal pembuatan Ketoprak Ceribon itu juga tidak begitu besar alias murah.

“Harga yang saya berikan terjangkau bagi masyarakat kalangan menengah kebawah. Untuk ketoprak pakai telor saya jual hanya Rp12 ribu, sedangkan yang tidak pakai telor Rp10 ribu. Sementara, modal untuk bahan – bahan pembuatan ketoprak ini hanya Rp300 ribuan, dan itu sudah dapat 90 bungkus, murahkan Mas?,” ujarnya.

Sementara, keuntungan yang didapati Nono dari hasil penjualan Ketoprak Ceribon tersebut, setiap hari bisa mencapai Rp700 ribu hingga Rp800 ribu. Sedangkan, Nono memulai jualan ketopraknya itu dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.

“Paling minim itu saya dapat untuk sekitar Rp500 ribu, itu saat keadaan sepi. Namun, penghasilan rata – rata setiap hari mencapai Rp700 ribu hingga Rp800 ribuan. Bahkan, jika ramai pembeli bisa mencapai Rp1 juta. (CR11)

Alpian Tanjung

Read Previous

Plafon Pelabuhan Nyaris Timpa Penumpang

Read Next

Wali Kota Sambut Jamaah Haji Tanjungpinang