Tanjungpinang, IsuKepri.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan, untuk Indek Harga Konsumen (IHK) September 2013 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar 1,70 persen.
“Selama September 2013, IHK Kota Tanjungpinang terjadi Infasi atau naik sekitar 1,70 persen,” kata Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutauruk, saat jumpa pers Selasa (1/10).
Dia mengatakan, bila dilihat dari persentase terajdinya Inflasi di Kota Tanjungpinang, disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 3,00 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,72 persen.
Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13persen, kelompok sandang sebesar 0,26 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,51 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,56 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,58 persen.
Dia menambahkan, laju inflasi menurut tahun kalender (Januari – September) 2013 di Kota Tanjungpinang sebesar 9,61 persen, dan laju inflasi “‘year on year”‘ (September 2013 dibanding dengan September 2012) sebesar 9,96 persen.
Sedangkan, bila dilihat dari 16 kota IHK di Sumatera, dia menerangkan, tercatat sembilan kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjungpinang sebesar 1,70 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0,12 persen.
Sebaliknya, tujuh kota lainnya, katanya, mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi di Kota Sibolga sebesar 0,99 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,44 persen. (AFRIZAL)
