FKPPB Gelar Dialog Kerukunan Umat Beragama

Batam, IsuKepri.com – Forum Komunikasi Pemuda Peduli Batam (FKPPB) bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam, mengelar seminar dan dialog kerukunan umat beragama pada, Selasa (1/10) di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Kota Batam.

Dalam acara itu juga, menghadirkan para pembicara seperti Agustihilal selaku Kabidang Badan Kesatuan dan Badan Kesbang Polinmas Kota Batam, KH. Rustam Efendi Bangun selaku Ketua FKUB Kota batam, Kapolsek Batam Kota. Selain itu juga, H. Zulkarnain Umar, S.Ag, MH selaku Kasi Pendidikan Madrasyah Kementerian Agama Kota Batam, serta Sekretaris FKUB Kota Batam, Wayan selaku Moderator.

Acara tersebut,  dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. H. M. Syahir yang mewakili Wakil Walikota Batam H. M. Rudi, SE, MM, lantaran berhalangan hadir.

Regenerasi kepemimpinan yang berwawasan intelektual dan etika keagamaan untuk senantiasa menjaga bingkai NKRI adalah sebuah keharusan, ujar Asisten Administrasi Umum, Drs. H. M.Syahir.

Masih katanya, agar generasi muda senantiasa tertanam jiwa kebhinekaannya. Dan senantiasa menjaga keutuhan dan kerukunan kota Batam.

Untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Batam. Serta Tercapainya komitmen bersama dikalangan Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di kota Batam.

Maka kami mengangkat tema Kerukunan beragama menuju keharmonisan masyarakat Kota Batam, ujarnya.

Letak geografis Batam yang berbatasan langsung dengan Negara luar Singapura dan Malaysia telah menjadikan Batam sebagai daerah perlintasan manu­sia dari berbagai negara, etnis, agama dan budaya serta masuknya berbagai paham keagamaan yang bisa jadi asing bagi bangsa Indonesia sangat mungkin terjadi.

Kegiatan ini sangat perlu diadakan mengingat sebagai daerah urban, tujuan wisata, dan kota industri, kota Batam adalah salah satu kota di Indonesia yang masyarakatnya sangat majemuk, baik dari aspek etnis, budaya, bahasa, maupun agama. Kemajemukan masyarakat tersebut selain berguna bagi penguatan wawasan kebangsaan dan kerukunan, tetapi sekaligus berpotensi menimbulkan konflik, ujar Ketua FKPPB, Fendi Hidayat.

Hal tersebut akan menyebabkan pengikisan nilai – nilai keagamaan dan melemahkan rasa, paham, dan semangat kebangsaan. Kondisi ini dikhawatirkan  akan memicu konflik antar umat beragama, baik yang bersifat horizontal maupun vertical.

Fendi juga menambahkan, salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menjaga agar kemajemukan di Kota Batam tidak mencuat menjadi konflik adalah dengan rutin melakukan pertemuan dan dialog antar pemuka agama agar komitmen bersama dalam menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Kota Batam dapat senantiasa terjaga dengan baik.

Peserta pada kegiatan tersebut, terdiri dari anggota FKUB Kota Batam, anggota FKUB tinggkat Kecamatan se Kota Batam, dan Organisasi Kemahasiswaan yang berbasis keagamaan dengan total jumlah 60 orang. (CR01)

Alpian Tanjung

Read Previous

Tim Penertiban Amankan Ratusan Alat Ilegal Mining

Read Next

Lokasi Sholat Idul Adha Masih Dalam Rencana