12 Imigran Gelap Asal Afghanistan Kembali Diamankan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak 12 imigran gelap Warga Negera Asing (WNA) asal Afghanistan yang tidak memiliki dokumen lengkap, kembali diamankan jajaran Kepolisin Sektor (Polsek) Bandara Raja Haji Fisabililah (RHF) Tanjungpinang, pada Sabtu (28/9) malam dan Senin (30/9) siang, dengan menggunakan maskapai yang berbeda.

12 imigran gelap tersebut, lima diantaranya menggunakan Maskapai Sriwijaya Air, pada Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB dan tujuh orang menggunakan Maskapai Lion Air, pada Senin sekitar pukul 11.00 WIB, dan telah diserahkan Polsek Bandara RHF ke Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjungpinang.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjungpinang, Kenedy, S. IP membenarkan jika pihaknya telah mengamankan 12 imigran gelap asal Afganistan yang berangkat dari Jakarta – Tanjungpinang dengan menggunakan maskapai yang berbeda dan hari yang berbeda, yakni Sriwijaya Air (Sabtu) dan Lion Air (Senin).

“Memang sudah kita amankan 12 imigran gelap yang terbang menggunakan Pesawat Sriwijaya Air dan Lion Air, sekarang mereka (red, Imigran) berada di rumah tahanan titipan Rudemin,” ucapnya, Selasa (1/10).

Sementara itu, Kepala Sub-Sesi Penindakan Ke Imigrasian, Yahya mengatakan, ke 12 WNA asal Afghanistan tersebut tidak memiliki dokumen lengkap.

“Mereka (red, WNA) semua hanya ada dokumen UNHCR Asylum Seeker Certificate untuk mencari suaka,” ucap Yahya.

Ia mengatakan, inisial Identitas ke 12 imigran gelap tersebut, ialah, MJH, AR, AA, GA, MB menggunakan Maskapai Sriwijaya Air dan SH, GSH, GHS, AK, MH, RZ, GJ menggunakan Maskapai Lion Air.

“Tujuannya masih sama, yakni ke Australia untuk mencari suaka perlindungan kesana,” ujar yahya.

Akan hal itu, Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjungpinang dalam kurun waktu 20 hari telah mengamankan 28 Warga Negara Asing (WNA) asal Afganistan yang tujuan perjalanan, cara masuk ke Indonesia sama seperti, WNA sebelumnya yang sudah diamankan.

“Tujuan dan cara masuk semua Imigran sama, dari Afghanistan – India – Malaysia memiliki Pasport dan menggunakan pesawat, setelah itu dilanjutkan dari Malayasia ke Medan menggunakan Kapal Laut kecil tidak memiliki pasport, Medan – Jakarta menggunakan pesawat, Jakarta – Bogor menggunakan mobil, kembali lagi ke Jakarta menuju Tanjungpinang menggunakan pesawat,” ucap Yahya kepada IsuKepri.com. (CR11)

Alpian Tanjung

Read Previous

Parah, Kantor Plasa Telkom Magelang Pasang Bendera Terbalik

Read Next

Wahyudi Akui Tdak Sengaja Pasang Bendera Terbalik