Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seorang warga Kampung Bukit Jalan Ganet, Kelurahan Pinang Kencana, Syarifuddin menghentikan aktivitas pematangan lahan disekitar tempat pembuangan sampah Km 14 Ganet Tanjungpinang, pada Kamis (5/9).
Penghentian aktivitas tersebut, lantaran sebagian lahan milik warga dipergunakan untuk akses lalulintas dumtruk pengerjaan pematangan lahan mereka tanpa pemberitahuan dan perundingan sebelumnya kepada pemilik lahan dan warga setempat.
Memangnya kami ini dianggap apa oleh mereka, yang seenaknya melakukan pelebaran jalan dan mengenai sebagian lahan kami tanpa pemberitahuan serta koordinasi sebelumnya, ujar Udin panggilan sehari – hari Syarifuddin di Ganet, kepada IsuKepri.com, Jumat (6/9).
Udin mengatakan, pengerjaan pelebaran jalan untuk lalulintas dumtruk itu dilakukan sejak Selasa (3/9) kemarin. Awalnya, ia tidak mengetahui jika ada aktivitas tersebut.
“Tiba – tiba alat berat bulldozer mereka sudah melakukan pendoseran lahan tanpa memberi tau kami dan pemilik lahan lainnya,” katanya.
Atas pendoseran itu, kata dia, sebagian lahannya dan lahan milik warga lain kena atas pelebaran jalan yang dilakukan mereka.
“Awalnya saya tidak tau siapa yang melakukan pelebaran jalan itu. Setelah saya datangi dan hentikan, tiba – tiba ada warga memberitahu saya, kalau saya dipanggil oleh Cori,” ujarnya.
Selain itu, Udin juga membeberkan ke media ini, jika pemberhentian atas aktivitas tersebut kenapa meski dia yang dipanggil.
“Seharusnya, siapa yang perlu dia yang datang, memang siapa Cori itu, kalau dia perlu, dia yang harus jumpa saya,” tuturnya.
Hingga saat ini, kata dia, dia tidak ketemu dengan Cori, dan aktivitasnya juga sudah berhenti.
Selain itu, Ramsus selaku pemilik lahan yang lahannya dipakai untuk akses lalulintas dumtruk tersebut mengatakan, tidak tahu akan hal pendoseran dan pelebaran jalan itu.
Yang jelas, sebagian lahan itu termasuk lahan saya. Dari informasi warga disana, Cori yang membuat jalan itu. Namun, saat saya komfirmasi dengan ketua RT setempat, mereka tidak tau, kata Ramsus.
Bahkan, kata dia, warga sudah komplin kepada ketua RT atas aktivitas tersebut. Pada dasarnya, ia mendukung atas pelebaran jalan itu, namun setidaknya koordinasi terlebih dulu dengan pemilik lahan.
Pada intinya, saya mendukung pembukaan jalan itu, namun mereka tidak koordinasi dengan saya dan warga setempat. Dalam waktu dekat ini, saya akan menyurati pihak yang bersangkutan agar permasalahan ini dapat diselesaikan,” ujarnya. (ALPIAN TANJUNG)
